HEADLINE
Menggugat Hari Pers Nasional, Jejak Orde Baru dan Bayang Kekerasan terhadap Jurnalis

Namun, apakah betul Medan Prijaji sebagai surat kabar pribumi pertama?
Sebenarnya ada juga Abdoel Rivai yang lebih awal menerbitkan Bintang Hindia pada 1901. Karenanya, penetapan Hari Pers Nasional bisa saja mengacu dari peristiwa sejarah yang dilakukan kedua tokoh itu.
Tirto Adhi Soerjo Sebagai Rujukan HPN?
Tirto adalah tokoh yang sangat kuat dari sisi prestasi dan tercatat dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Tirto merupakan pahlawan nasional dan telah dikukuhkan sebagai Bapak Pers Nasional pada 1970.
Ketika itu tulisan-tulisannya diterbitkan di koran mingguan bernama Medan Pridjaji. Koran yang dikelola Tirto ini pertama di Jawa. Segmen mingguannya berisi kelompok terpelajar pribumi dengan mengangkat isu tentang kesejahteraan pribumi, pendidikan dan politik.
Koran mingguan ini dikelola secara independent dan kompromi dengan pemerintahan Hindia Belanda. Isu yang pernah diangkat seperti kritik tehadap kaum priyayi korup dan pejabat pemerintah yang menyalahgunakan kekuasaan.
Sebelum menerbitkan Medan Pridjaji, Tirto sempat menerbitkan Soenda Berita di antara 1903 sampai 1905. Setetelah Medan Pridjaji tutup menerbitkan Putri Hindia. Selain tokoh pers, dia juga membentuk Sarekat Dagang Islam.
Abdoel Rivai, Namanya jarang dikenal. Ia adalah maestro, dokter dan juga wartawan. Pada 1990 ia memprakarsai surat kabar Pewarta Wolanda. Surat kabar ini terbit di Amsterdam dengan bahasa Melayu.
