Connect with us

Kanal

Macet Transmart Banjarmasin Buah Konsumerisme dan Latah Warga? Parkir RS Ulin Kena Imbasnya

Diterbitkan

pada

Menuju pusat perbelanjaan Duta Mall Banjarmasin yang dipadati pengunjung. Foto : ammar

BANJARMASIN, Sudah beberapa hari terakhir sebelum dan setelah Lebaran, Transmart Duta Mall Banjarmasin seperti menjadi ‘trending topic’ dengan kasus kemacetan parah di ruas A Yani dari Km 1 hingga Km 2. Sampai-sampai membuat seorang Kapolda Kalsel Brigjen Pol Drs Rachmat Mulyana geram dengan kondisi tersebut, dan menyebut pihak pengelola pusat perbelanjaan modern teranyar di ibukota Provinsi Kalsel itu tidak ada koordinasi dengan polisi, bahkan diduga tak miliki dokumen amdal lalin dari pihak berwenang.

“Tahu-tahu sudah jadi saja Transmart, dan kondisinya seperti ini,” kata sebelum Hari Raya Idul Fitri lalu. Pihak Transmart Duta Mall Banjarmasin dituding tidak mengantongi amdal lalin.

Benar saja, terlihat dari pantauan Kanal Kalimantan di hari Minggu (17/6) pagi hingga siang, kawasan masuk Transmart Duta Mall Banjarmasin padat merayap memenuhi jalan A Yani Km 2 Banjarmasin.

Imbasnya pun beragam, dari sebagian banyak pengunjung yang datang, malah ada yang memakir kendaraan ke tempat lain, salah satunya ke parkir di halaman RSUD Ulin Banjarmasin. Padahal parkir RSUD Ulin Banjarmasin itu dikhusus untuk keluarga pasien dan pengunjung RSUD Ulin Banjarmasin. Seperti yang diutarakan, Ahmadi Ikhsan, ia lebih memilih parkir mobil di halaman RSUD Ulin Banjarmasin dan memilih berjalan kaki sedikit, ketimbang antre lama untuk bisa masuk ke area Dutamall Banjarmasin hanya untuk parkir mobil saja.

“Saya lebih baik mengalah dengan keluarga saya memarkir di Ulin (maksudnya RSUD Ulin, red),” ungkapnya.

Lain halnya seperti yang diutarakan Andiyanto, pengunjung yang berhasil masuk dan parkir ke dalam kawasan Duta Mall Banjarmasin, harus menempuh waktu hampir 1 jam untuk masuk menggunakan mobil bersama keluarganya. Penyebabnya ternyata, karena ingin sekali melihat serta mencoba berbelanja di pasar modern yang baru buka tersebut. “Lama juga untuk ke Duta Mall sekarang ini,” ujarnya.

Di lain pihak, pengamat tata ruang kota Mursalin AMd mengatakan, di ibukota Provinsi Kalsel yang dijuluki Kota Seribu Sungai ini, warga memang sering kali latah dan sangat antusias ketika ada suatu tempat atau destinasi yang terbilang baru hadir di kota ini.

“Ini sudah pernah dan sering dialami masyarakat Banjarmasin, seperti Dutamall pertama kali dibuka,” ucapnya.

Ditambahkannya, adanya budaya konsumerisme yang tinggi masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya -termasuk dari daerah- ditambah keingin tahuan pusat perbelanjaan modern teranyar di Banjarmasin itulah yang menjadi salah satu factor pemicu kemacetan. Fenomena seperti ini biasanya berlansung hampir 1 bulan apabila tempat atau destinasi terbaru tidak pernah dirasakan oleh masyarakat. “Kondisi ini memang perlu ditanggapi dengan serius,” singkatnya. (ammar)

Reporter: Ammar
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->