Lomba Mancing Gemarikan, Syahrani : Jaga Kelestarian Ekosistem Perairan di Barsel

BUNTOK, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Barito Selatan (Barsel) menggelar lomba mancing ikan di kolam dinas, Rabu (3/4/2019).

Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Barsel, Fajar mengatakan, lomba mancing yang diselenggarakan sebagai upaya kampanye membudayakan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

“Jadi lewat lomba mancing ini sekaligus kita kampanye Gemarikan kepada masyarakat banyak,” kata Fajar kepada Kanalkalimantan.com, usai acara pembukaan.

Ia mengatakan, lomba mancing pendaftaran dibuka secara online, dan ternyata antusias warga ikuti serta mencapai 598 orang, selain peserta dari Barsel juga ada yang dari kabupaten tetangga seperti Barito Timur (Bartim).

“Dengan antusias masyarakat yang ikut, kita harapkan program Gemarikan terus gencar,” ucap Fajar.

Ditambahkan Fajar, lomba mancing ini dibagi 40 trip dangan 15 menit dalam satu trip dan hasil pemenang ditentukan dari berat tangkapan ikan.

“Selain itu hasil tangkapan ikan nanti, bila ada yang berminat juga akan kita jual dengan harga di bawah harga jual pasar,” ungkap Fajar.

Sementara itu, Sekda Barsel Syahrani mengatakan, Pemkab Barsel sangat mendukung sekali dengan adanya lomba mancing ini, tentunya juga akan menciptakan budaya mencintai lingkungan.

“Mencintai lingkungan, menjaga ekosistem perairab di wilayah Barsel, salah satunya lewat masyarakat yang hobi memancing ini,” kata Syahrani.

Ia berharap kepada masyarakat terlebih para angler alias pemancing bisa ikut serta menjaga ekositem sungai dan danaudari para penyetrum dan pengracun ikan di Barsel.

“Karena kita di Barsel ada memiliki 111 danau dan 8 sungai, tentunya kaya akan hasil ikan dan perlu dijaga dari ilegal fishing masuk ke wilayah kita,” tegas Syahrani. Penangkapan ikan secara memancing tentu turut menjaga kelestarian keanekaragaman ikan di wilayah perairan Barsel.

“Dengan kayanya hasil sumber ikan di Barsel ini, kita harapkan untuk makanan ikan bisa jadi sumber makanan pokok di Barsel,” pungkas Syahrani. (digdo)