Kalimantan Selatan
Korban Mulai ‘Teriak’ Minta Bantuan, Kalsel Tanggap Darurat Bencana!

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Hujan terus mengguyur wilayah Kalimantan Selatan dan banjir yang terjadi tak nampak tanda-tanda akan surut.
Ini adalah banjir terparah sejak 10 tahun terakhir ini, 67.842 jiwa terdampak, 19.452 rumah terendam.
Kondisi ini diperparah dengan minimnya bantuan dan sarana bagi masyarakat yang terdampak banjir.
Media sosial menjadi sarana masyarakat dalam menyampaikan kabar terbaru serta uneg-uneg dan situasi di beberapa titik pengungsian.

Unggahan permintaan bantuan dari warga di media sosial. Foto: ist
Tak terkecuali relawan di lapangan pun kewalahan kala memberikan bantuan bagi masyarakat.
Terlihat di beberapa unggahan masyarakat mengharapkan berbagai bantuan mulai makanan siap saji, obat-obatan, pakaian, tenda darurat dan lain sebagainya.

Unggahan permintaan bantuan dari warga di media sosial. Foto: ist
Warga yang terisolir dan butuh evakuasi segera pun perlu menjadi perhatian yang serius.

Unggahan permintaan bantuan dari warga di media sosial. Foto: ist
Bahkan hingga sampai hari ini Jumat (15/1/2021) tagar #Prayforkalsel telah menyentuh angka 25 ribu lebih.
Pemerintah Provinsi Kalsel per 14 Januari 2021 mengumumkan status tanggap darurat bencana banjir, tanah longsor,angin puting beliung dan gelombang pasang.
Pihak-pihak terkait kebencanaan diminta segera melakukan langkah-langkah nyata untuk penanggulangan bencana, yang dikoordinir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel. Surat pernyataan nomor 360/038/BPBD/2021 itu ditandatangani Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. (kanalkalimantan.com/andy)
Reporter: Andy
Editor: Bie
