Connect with us

HEADLINE

Kabar Flu Burung di Banjarbaru, DKP3: Tidak Ada Kasus AI pada Unggas Ditemukan

Diterbitkan

pada

DKP3 Banjarbaru pastikan unggas di wilayah ibu kota Kalsel tidak ada yang positif flu burung. Foto: ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) didapati ada temuan ternak unggas jenis itik yang terindikasi terserang penyakit Avian Influenza (AI) atau flu burung di Kabupaten Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Utara (HSU).

Sempat dikabarkan Banjarbaru ada unggas yang positif flu burung, hal tersebut langsung dibantah oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru. Pihak DKP3 Banjarbaru menegaskan tidak ada unggas terserang atau teridentifikasi flu burung, sehingga warga tidak perlu khawatir.

Kepala Bidang Peternakan DKP3 Banjarbaru drh Yohana Kriswinanto Prabawati, MSi mengatakan, pada awalnya memang benar ada hasil laboraturiom yang menyatakan unggas jenis itik teridentifikasi flu burung, namun unggas itik tersebut diambil sampel dari Pasar Gambut. Dari sampel yang positif satu ekor itik diambil di Banjarbaru yang katanya ada di Kelurahan Sungai Besar.

“Dari 78 sampel, ada yang positif. Setelah ditelusuri, alamat pastinya tidak ada, sehingga sampel itik tersebut belum bisa dipastikan dari Banjarbaru,” katanya, Rabu (1/3/2023) siang

 

Baca juga: Flu Burung Terindikasi di Tanbu dan HSU, Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Karena tidak ada alamat pasti tersebut kata Yohana pihaknya masih kebingungan melakukan penelusuran. Sebab, di Pasar Gambut itu tidak hanya itik dari Banjarbaru saja yang dijual, melainkan unggas itik beberapa daerah.

Sehingga Yohana menduga itik yang disebutkan penjual di Pasar Gambut bukanlah dari Kota Banjarbaru melainkan dari daerah lain.

Kepala Bidang Peternakan DKP3 Banjarbaru, drh Yohana Kriswinanto Prabawati MSi. Foto: ibnu

Diungkapkan Yohana, hasil uji laboraturiom Balai Veteriner Banjarbaru dari 8 ekor itik yang katanya dari Banjarbaru, memang teridentifikasi 1 ekor positif flu burung.

“Itupun dalam keadaan mati, sisanya yang hidup hasilnya negatif,” ungkapnya.

Baca juga: Muncul Kembali Seruan Warga NU Tak Usah Bayar Pajak

Selain hasil lab dari Balai Veteriner Banjarbaru tersebut, kata Yohana, pihaknya juga sudah berkeliling mengambil sampel di beberapa peternak unggas di Banjarbaru pihaknya tidak menemukan satu unggas pun teridentifikasi positif flu burung.

Yohana menegaskan hingga sekarang flu burung di Kota Banjarbaru belum ada di Kota Banjarbaru.

“Kami siap terkait kewaspadaan AI (flu burung), kami akan membagi disinfektan ke kelompok tani yang mempunya ternak unggas,” bebernya.

Selain itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pengetatan lalulintas unggas yang masuk ke Kota Banjarbaru.

Sehingga, Yohana mengimbau masyarakat Banjarbaru tidak perlu khawatir karena belum ada unggas yang positif flu burung di Banjarbaru.

Baca juga: Pemkab HSU Genjot Peran Posyandu untuk Kesehatan Ibu Balita dan Penurunan Stunting

Sementara itu, salah seorang peternak unggas di Karang Rejo, Kelurahan Guntung Manggis, Sri mengatakan, hingga saat ini keadaan unggasnya baik-baik saja dan dirinya tidak terlalu mengkhawatirkan permasalahan tersebut, karena unggas dan kandangnya sangat diperhatikannya.

“Makanan, minuman dan kebersihan kandang terus dijaga,” ujarnya.

Dibeberkan Sri, dalam merawat unggasnya dirinya menggunakan makanan tambahan yang terbuat dari herbal yang difermentasi.

Kurang lebih 300 unggas ayam dan itik dari kandangnya disemprot dengan antiseptik dari air alkali yang dihasilkan dari mesin purifikasi air.

“Minumnya juga menggunakan air itu,” katanya.

Bahkan, perawatan unggasnya jika terserang penyakit dirinya juga menggunakan minuman dari ekstrak buah.

 

Flu Burung Terindikasi di Tanbu dan HSU, Pemprov Kalsel Minta Tingkatkan Kewaspadaan

Menyusul dua daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang sudah terindikasi terserang penyakit Avian Influenza (AI) alias flu burung, Sekda Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan, dengan ditemukannya kasus flu burung di beberapa daerah memastikan akan menerjunkan SKPD teknis untuk meminimalisir penyebaran virus flu burung ini.

Baca juga: Pipa 630 Milimeter Tersambung, Suplai Air PAM Bandarmasih di Sungai Andai Tambah Deras

“Langkah ini agar melokalisir sebaran virus, segera kita turunkan tim teknis,” ujarnya.

Dibeberkan Roy, dirinya akan menerjunkan SKPD terkait untuk memantau sebaran virus ini.

“Mudah-mudahan tidak menyebar kemana-mana,” katanya.

Pemprov Kalsel, kata Roy, meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap sebaran virus flu burung ini.

Masih kata Roy, Pemrov Kalsel melalui Dinas Kesehatan Kalsel sudah bersurat ke pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan di wilayah masing-masing.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->