Jurus ‘Seribu Bayangan’ Gusti Iskandar, Daftar Cabup Banjar, Cawagub, Plus Cagub Kalsel!

BANJARMASIN, Jika Anda fans berat komik Naruto, tentu tak asing dengan nama ‘jurus 1.000 bayangan.’ Teknik ninjutsu tersebut, merupakan jurus andalan yang bisa mengubah wujud menjadi banyak. Seperti itulah ibaratnya, Gusti Iskandar yang menjabat Korwil Pemenangan Pemilu se-Kalimantan DPP Partai Golkar ini mendaftar di sejumlah partai untuk beragam posisi.

Di Kabupaten Banjar, Gusti Iskandar menjadi salah satu dari pendaftar calon bupati melalui Partai Golkar. Berdasarkan pantauan Kanalkalimantan pada Rabu (25/9), sejumlah bakal calon bupati Banjar berdatangan untuk mendaftar ke DPD Partai Golkar Banjar.

Di antaranya kader partai Golkar sendiri yaitu Gt Abdurrahman, anggota DPRD Banjar, tak berselang beberapa menit kader Golkar lain mendaftarkan diri yaitu Dr Andin Sofyanoor, hingga Gt Syahyar, staf ahli Gubernur. Lalu ada nama Kasmili mantan anggota DPRD Banjar 2014-2019, hingga Gt Iskandar Sukma Alamsyah yang merupakan pengurus DPP Partai Golkar.

Menurut Kamaruzzaman, Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar, walaupun banyak persyaratan umum dan persyaratan khusus yang diberlakukan partai Golkar, bakal calon sendiri tetap berusaha untuk melengkapi hal tersebut, terbukti di hari pertama sudah ada yang menyerahkan berkas pendaftaran.

Sementara di tempat terpisah, Gusti Iskandar pun ikut mengambil formulir di Golkar Kalsel. Rabu (25/9) sore, ia mengambil formuli pendaftaran untuk posisi calon wakil gubernur. Pendaftaran langsung diserahkan oleh Ketua Harian Partai Golkar, Supian HK.

Sebelumnya, Gusti Iskandar juga telah mengambil formulir dan mendaftar di PDIP. Di sana, ia pun mendaftar untuk dua posisi. “Di PDIP karena di sana dibuka untuk gubernur dan wakil gubernur, saya pasang keduanya. Kalau di Golkar karena posisinya wakil aja, jadi ya ambil wakil saja,” ungkapnya.

Iskandar sendiri menegaskan bahwa ia siap disandingkan baik dengan incumbent maupun yang lain. Karena menurutnya hal ini menyangkut kepentingan Kalsel nantinya dan bukan kepentingan kelompok. “Kalau di internal Golkar saya bukan kompetitor tapi mitra,” ujarnya.(mario)