HEADLINE
Dicari KPU Banjar, Ketua PPK Martapura Mengaku Sakit
Pukul 21.00 Wita Rekap Suara Dilanjutkan

Sementara keterlambatan kehadiran beberapa PPK Martapura termasuk Ketua PPK Martapura M. Fahriadi tersebut, di duga kelelahan karena bekerja melakukan rekapitulasi hingga dini hari sejak beberapa hari terakhir. Hal itu di buktikan dengan curhatan Muryanta, salah seorang anggota PPK Martapura melalui surat terbuka di whatsapp yang diterima Kanalkalimantan.com.
“Dengan segala permasalahan dan beban kerja yang ada sudah di luar kemampuan kami, saat ini kami sudah blank, lelah badan, dan lelah fikir. Semoga tidak sampai ke Sambang Lihum (Rumah Sakit Jiwa di Kasel),†ujar Muryanta.
Ia juga memaparkan permasalahan yang terjadi di tingkat PPK Martapura. Yaitu banyaknya beban bekerja. Dirinya meminta kepada penentu kebijakan untuk lain waktu bisa kiranya Martapura kota dibagi jadi 2 atau 3 kelompok, sehingga beban kerja tidak seberat ini.
“Curhatan dari orang yang sudah lelah badan dan fikir, semoga ada yg membaca dan tentu menjadi pertimbangan tersendiri. Kami saat ini sudah kehabisan tenaga dan semangat karena lelah badan dan lelah fikir,†pungkasnya
Ketua PPK Martapura M. Fahriadi dikonfirmasi kanal kalimantan ketika sedang istirahat di kantor kecamatan mengatakan, memang sempat drop dan sakit sehingga memutuskan untuk beristirahat di rumah. Terkait Pnya yang tidak bisa dihubungi dirinya mengaku dalam keadaan mati dan tidak sempat mencharger.
“Sudah setengah bulan ini kami kurang istirahat, puncaknya malam itu tadi, terakhir kami bekerja hingga dini hari, saya pulang ke rumah dan ketiduran, tidak sadar lagi kalau HP mati dan tidak dapat dihubungi, ” jelasnya
Fahriadi pun mengaku sudah tidak dapat berpikir lagi mengenai pelaksanaan Rekapitulasi yang dilaksanakan hari ini karena blank dan memutuskan untuk beristirahat di kantor kecamatan. Ketimbang dipaksakan di tengah berjalannya pelaksanaan rekapitulasi tingkat kecamatan.
Terkait kabar miring yang menimpa dirinya ada kesengajaan tidak menghadiri acara rekapitulasi hari ini, Fahriadi menepiskan. Ia mengatakan proses rekapitulasi hingga sekarang berjalan tidak begitu banyak kesalahan dan dapat diselesaikan walaupun dibackup oleh KPU Banjar. “Silahkan tanyakan pada calegnya sendiri, sementara rekapitulasi ini terlaksana tidak ada bantak protes keras yang berlangsung, artinya berjalan dengan lancar, hanya salah entri satu desa di Sekumpul itu,” pungkasnya. (rendy)
Editor:Cell
