Bappedalitbang Banjar
Desa Penerima Bansos Pamsimas 2025 Diprioritaskan ke Arah Pengembangan dan Peningkatan Infrastruktur

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Penentuan desa-desa sebagai penerima bantuan sosial program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Banjar saat ini masih digodok.
Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan (IK) Bappedalitbang Kabupaten Banjar melaksanakan Rapat Penentuan Desa Penerima Bantuan Sosial Pamsimas untuk Tahun 2025, Senin (2/12/2024) dan dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang IK, Herlina Maulidah.
Herlina menyampaikan bahwa penentuan desa penerima bantuan sosial harus berdasar kriteria yang ditetapkan dengan mempertimbangkan keberlanjutan program.
“Desa calon penerima Bansos Pamsimas Tahun 2025 ini diprioritaskan ke arah pengembangan dan peningkatan infrastruktur yang sudah ada. Sedangkan untuk pembangunan atau penambahan baru, diarahkan menggunakan Dana Alokasi Khusus APBN,†ujar Herlina.
Baca juga:Â Cuaca Ekstrem, Gewsima Imbau Warga Kotabaru Waspada
Dia menambahkan, salah satu desa calon penerima merupakan desa lokus stunting, meskipun program PAMSIMAS memiliki justifikasi yang tidak selalu memungkinkan intervensi langsung ke semua desa lokus stunting.
“Pendanaan Desa Calon Penerima Bansos PAMSIMAS Tahun 2025 hanya mencakup satu desa lokus stunting karena justifikasi penetapan desa mengacu pada kriteria teknis tertentu,†jelas dia.
Pamsimas merupakan program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum dan sanitasi melalui pendekatan berbasis pemberdayaan masyarakat.
Baca juga:Â Tanam Pohon Eksotis Langka di Kebun Raya Balangan
Menurut Herlina, beberapa kriteria utama dalam menentukan desa calon penerima bansos ini meliputi komitmen masyarakat berupa kontribusi incash (uang tunai) dan inkind (tenaga gotong royong), adanya pengelola sarana (KPSPAMS) yang aktif atau berkomitmen untuk mengaktifkan kembali sarana yang sudah ada serta, ketersediaan air baku sebagai sumber utama air bersih.
Melalui kegiatan ini, diharapkan desa-desa yang terpilih dapat memanfaatkan bantuan sosial ini secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami berharap program ini mampu mendukung pengembangan infrastruktur air bersih yang berkelanjutan serta mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan sarana yang ada,†tutup Herlina. (kanalkalimantan.com/bappedalitbang/kk)
Reporter: kk
Editor: Dhani
