Bupati Banjar Tak Alergi Kritik

MARTAPURA, Bupati Banjar KH Khalilurrahman menegaskan tak alergi dengan namanya kritik. Asalkan kritik itu sifatnya mengingatkan dan membangun daerah.

Hal itu disampaikannya saat jumpa awak media, Rabu (27/12). Ia tidak akan marah jika kritik lewat media massa asalkan niat untuk membangun dan tidak mengada-ada.

“Apalagi, berita pembangunan di media massa adalah bentuk pertanggung jawaban kepada masyarakat dalam bentuk informasi bahwa pemerintah sedang dan telah bekerja. Silahkan kritik saya, jika kritik itu sifatnya membangun dan jangan mengada-ada,” ujarnya.

Ia sempat menjelaskan secara rinci kepada awak media terkait renovasi  rumah pribadinya di jalan Perwira, Tanjung Rema, Kecamatan Martapura Kota, beberapa waktu lalu, lantaran setelah ia duduk sebagai orang nomor satu di Kabupaten Banjar, renovasi rumah dilakukan. Ada anggapan renovasi rumah pribadi itu diperoleh dari hasil jabatan dirinya tak lama setelah menjadi Bupati Banjar.

Menurut Guru Khalil -biasa disapa- renovasi rumah pribadi itu sudah lama ingin dikerjakan. Namun niat tersebut terkendala dengan masih adanya anak- anaknya yang menempati rumah tersebut maka niat renovasi ditunda. “Kebetulan setelah saya jadi Bupati saya boyong semuanya ke rumah dinas, baru renovasi rumah pribadi itu bisa dilakukan,” jelasnya.

Dan ia pun menambahkan bahwa penghasilan yang ia dapatkan selama ini bukan saja sebagai pengajar di Pondok Pesantren Darussalam, tapi juga sebagai pengusaha batu mulia. “Saya pengusaha permata dan berlian, toko Al Banjari yang ada di CBS itu milik saya,” tegasnya.

Ia menyerukan kepada seluruh SKPD Banjar untuk mensosialisasikan inovasi dan program kinerja yang akan dan telah dilaksanakan. Arahan itu untuk menghilangkan sumbatan informasi yang selama ini dirasakan pekerja media, ia pun meluncurkan program bulanan tersebut berupa konferensi pers bulanan dan mengundang seluruh media massa yang ada di Kabupaten Banjar.

Sementara itu, Sekda Banjar H Nasrunsyah menegaskan, konferensi pers yang sudah dua kali dilaksanakan jadi embrio jalinan komunikasi dengan pekerja media yang selama ini bertugas mengabarkan tentang pembangunan di Kabupaten Banjar.

“Pertemuan seperti ini jadi agenda rutin sebagai wadah tukar menukar informasi dengan tema yang berbeda beda,” pungkasnya.(hendera)